Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Berlabuh (Gang Kelinci 2)

19 April 2024   19:12 Diperbarui: 19 April 2024   19:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay gratis

Cinta Berlabuh. (Gang Kelinci 2)

Sesampai ditempat kos, Boy membiarkan buku yang ia pungut di gang kelinci tadi. Dari pagi ia menahan lapar. Lumayan masakan rantangan berisi sayur kol plus tempe. Telor goreng dan sambal tomat. Boy begitu lahap makan.

Selesai makan seperti biasa Boy istirahat siang sebentar sebelum mengerjakan PR. Ia mendengarkan lagu yang terdengar di radio. Tak lama ia teringat akan buku catatan itu.

Boy langsung terbangun. Ia mengambil di atas meja. Uuhh..., Boy terkejut. Dia bolak-balik buku catatan berkulit ungu muda. "Apa iya Yuli yang punya? Kok bisa. Boy tidak percaya. Ia pun membuka beberapa lembar. Benar catatan IPA.

Dihalaman 9, Boy hampir tak percaya. Ia pelan-pelan membaca. "Ternyata ada goresan begini ya." Pikir Boy. Ia meneruskan membaca.

"Kapan kau mengerti. Sebegitu lama aku menanti. Sepertinya hatimu tetap membeku. Tidakkah dirimu menyisakan secuil rindu untukku. Aku tahu kau amat berarti bagi perempuan pengagummu. Tapi aku lebih kagum dari mereka. Apa kau tidak rasakan itu?"
*catatan, syair untuk perpisahan nanti

Boy tersentak. Ia mengingat-ngjngat lagi di masa itu. Sepertinya mirip. Boy pun termangu.

"Yuli, ngapain di sini? Kan semua sudah selesai ujian olah raga?"

"Aku ingin istirahat saja."

"Kamu sakit ya? Kok pegang-pegang kaki begitu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun