"Kok sendiri duduknya?" Lelaki itu seolah tak percaya.
"Ia sedang maen dengan teman-temannya."
"Boleh aku kenalan? Namaku Rama." Lelaki itu memandangi Santi cukup lama.
Setelah menyebutkan namanya, tiba-tiba adiknya datang. Rupanya ia curiga ada lelaki di samping kakaknya.
"Siapa dia kakak? Aaah..pasti pacar ya." Predy nyerocos saja bicara.
"Iih, ndak boleh bilang gitu. Kakak aja belum kenal."
"Ini adiknya ya. Waah..rupanya ganteng. Kelas berapa ade?"
Predy memperkenalkan diri. Ia cukup terkesan dengan pemuda itu. Orangnya sopan dan ganteng.
"Kakak, pacaran ya dengan kakakku! Boleh juga. Cocok kok."
Walau baru kelas 3 sekolah dasar, Predy rupanya tahu apa itu cinta. Yaah...anak milenial.
"Pred, jangan bilang gitu. Kamu masih kecil. Yuk, kita pulang. Tadi Bapak sudah nelpon. Permisi ya Mas. Aku duluan."