Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mas Rio, Utari Sayang Kamu

31 Maret 2024   20:13 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:41 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay gratis

Utari makin tak ngerti. Siapa sebenarnya orang ini. "Mengapa ia tahu Rio kena kasus narkoba?" Pikirnya.

"Darimana Bapak tahu Rio kena kasus narkoba? Bukankah dia belum terbukti?"

Sambil menunjukkan senyum sinis, lelaki itu berkata.
"Ah, Mbak tidak tahulah permainan. Jaman sekarang, apa yang tidak bisa dipermainkan."

Utari makin tak mengerti. Ia lama terbengong. Sebelum mengutarakan sesuatu, lelaki itu meneruskan ucapannya.

"Begini saja Mbak. Sediakan sejumlah uang, saya akan atur hukuman yang menjerat Rio. Ini nomor yang bisa Mbak hubungi."
Lelaki itu menyerahkan kartu, lalu permisi meninggalkan Utari.

Sesaat Utari sadar, Rio sendirian diruangan. Ia bergegas keruangan. Didapatinya Rio meringis. Mungkin dia sudah mulai merasakan sakit. Utari mengepal tangan Rio.

Dalam suntuk menunggu Rio kekasihnya, Utari teringat apa yang disampaikan lelaki tadi.

"Semua bisa diatur." Alangkah kejamnya dunia ini. "Tapi apapun yang terjadi Aku tetap menyayangi Rio." Pikir Utari sambil memijit tangan Rio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun