"Tapi, Aku yang menerima Fitri. Cintaku bukan milik orang lain. Tapi milikmu."
Seiring berjalan waktu, pernikahan itu benar terjadi. Disaat perut Fitri makin besar prahara itu terjadi. Hujatan ibu Ridho sampai mengeluarkan Fitri seorang perempuan pelacur, menyebabkan Fitri minggat menemui Ridho di Kuta.
"Ridho, biarkan Aku disini. Aku perempuan lemah. Hanya pada mu Aku gantungkan harapan." Kata Fitri dipangkuan Ridho yang sangat menyayanginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!