Mohon tunggu...
Nyoman Prayoga
Nyoman Prayoga Mohon Tunggu... Pekerja NGO -

Currently working as Flood Resilience Program Manager at Mercy Corps Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Petani Kota Probolinggo Kedepankan Pertanian Organik

16 September 2015   17:21 Diperbarui: 16 September 2015   17:42 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain memperoleh benefit secara kualitas, ternyata para petani juga memanfaatkan peluang ekonomis dari tren produk organik yang sekarang lebih dikenal di masyarakat. Kelompok Tani Bangu Jaya sekarang bisa mendapatkan sampai 70 orang pembeli setiap bulannya untuk pupuk organik yang mereka hasilkan. Bahkan, mereka juga bisa memasarkan hasil pertanian mereka ke pihak swasta yang membutuhkan pasokan beras organik untuk kebutuhan produknya. Terlebih lagi, sepanjang tahun 2014 sampai 2015 ini, Kelompok Tani Bangu Jaya berhasil memproduksi sekitar 200 ton pupuk organik baik untuk mereka gunakan sendiri maupun mereka pasarkan.

Tidak mudah mengubah praktik pertanian yang sudah berjalan sampai sekarang. Akan tetapi upaya terus menerus untuk mengenalkan dan mendampingi para petani diharapkan dapat membuat mereka beralih ke praktik pertanian organik demi keberlanjutan aktivitas pertanian.” – Bapak Yudha, Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo

[caption caption="Pertanian organik bertujuan untuk mengembalikan unsur hara pada tanah dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan penggunakan bahan kimia berlebihan (dokumentasi program ACCCRN)"]

[/caption]

Perlu disadari bahwa penerapan pertanian organik tidak serta merta memberi hasil instant yang dapat dirasakan langsung, melainkan membutuhkan waktu lebih untuk merasakan manfaat nyata dari praktiknya. Maka perlu komitmen yang nyata dari berbagai pihak untuk mendorong terus praktik yang baik untuk lingkungan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun