Mohon tunggu...
Nyoman Payuyasa
Nyoman Payuyasa Mohon Tunggu... Editor - penulis

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Memanggil Air

11 Oktober 2022   14:07 Diperbarui: 11 Oktober 2022   14:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memberi cinta dengan segala kejujurannya

Hening... bening...

Tak berdaya dan berserah kepada alam

Mengalir dan membasahi dahaga pada jiwa kelana

Lalu bertaut pada titik-titik awan

Dan jatuh menghunjam derasnya gelombang

Kau hidupkan benih dan mimpi kami

Mata air bening.... Hening.....

Tetaplah bening dalam hidup kami.

(kutipan narasi pementasan The Water Soul)

Air dan Festival Seni Bali Jani adalah sebuah pencapaian untuk menyadarkan masyarakat, khususnya di Bali bahwa sumber air di Bali begitu berharga dan harus dijaga kemuliaannya. Bukankah di Bali, air bukan hanya tentang minum, mandi, dan mencuci? Air bagi masyarakat Hindu di Bali adalah kehidupan yang setuntas-tuntasnya. Seorang yang meninggal sekali pun baru bisa dikatakan tuntas upacaranya ketika mendapat air suci sebagai berkat atas "kepulangannya"

Tetaplah hening..tetaplah bening, ada aliran air di tubuh, pikiran, dan jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun