Mohon tunggu...
Novita Sari
Novita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif di dunia literasi, pergerakan dan pemberdayaan perempuan

@nys.novitasari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Penyembah Es Teh

20 November 2019   11:21 Diperbarui: 20 November 2019   11:42 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bang Ramon

Hujan dimata Seruni mulai menderas. Hari-hari kosong ia lalui dengan prtumbuhan Sukiman yang diluar kemampuan anak-anak biasanya. Ia bisa makan, mandi, berbicara dan berjalan tanpa harus diajarkan oleh Seruni. Sedang Seruni acap kali menghabiskan hari dengan memandangi jendela tanpa sepatah kata. Hingga Sukiman dewasa dan menjadi pemuda yang gagah, tetap saja Seruni menyimpan rahasia ini dalam-dalam.

Ada satu kebiasaan Seruni yang tak pernah dilupakan oleh Sukiman anaknya. Ibunya itu sangat menyukai es teh. Bahkan selama hidupnya, Seruni bisa tidak makan berhari-hari asalkan ada segelas es teh di depan matanya. Inilah yang tak pernah orang lain ketahui, sesungguhnya Sukiman menemui ibunya lewat es teh itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun