Mohon tunggu...
Nyimas Wulandari
Nyimas Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMP Negeri 2 Pangkalpinang

Assalamu'alaikum. Saya Nyimas Wulandari, Panggilan akrab Nyimas. Saya seorang guru bimbingan dan konseling yang sangat hobby travelling. Saya juga berminat sekali dibidang sosial, psikologi, dan anak-anak. Saya anak daerah yang juga peduli untuk memajukkan sektor pendidikan dan pariwisata, sebab itu saya aktif juga di kepengurusan Genpi Provinsi Kep. Babel dan organisasi sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Pengembangan Diri Bimtek Guru Pembimbing Khusus (GPK) Tahap Pemahaman dan Tahap Penguasaan Keterampilan Tahun 2020 & 2022

14 Desember 2022   04:37 Diperbarui: 14 Desember 2022   04:41 13967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB III

PENUTUP

 

Peserta didik di sekolah secara naluriah adalah kumpulan individu yang beragam. Mereka beragam dalam berbagai aspek mulai dari aspek fisik, aspek sosial-ekonomi, aspek latar belakang budaya, dan lain sebagainya. Sebagai seorang guru yang hendak melakukan pengajaran di sekolah inklusif maka perlu untuk memahami makna dari keberagaman peserta didik. Keberagaman peserta didik secara umum terbagi atas tiga klasifikasi besar yaitu: (1) peserta didik reguler; (2) peserta didik berkebutuhan khusus; dan (3) peserta didik berkebutuhan layanan khusus. Peserta didik reguler adalah peserta didik yang tidak memiliki hambatan tertentu, misalnya hambatan fisik, mental kognitif, sensorik, dan hambatan lainnya yang menyebabkan mereka mengalami kendala dalam mengikuti pembelajaran secara klasikal.

Peserta didik berkebutuhan khusus adalah peserta didik yang memiliki hambatan tertentu, seperti hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan intelektual, hambatan fisik, hambatan dengan autistik, dan hambatan lainnya seperti anak hiperaktif, lamban belajar, rendah konsentrasi dan gangguan perilaku tertentu.

LAMPIRAN -LAMPIRAN 

gpk-sertifikat-peserta-72010217484302280972-page-0001-6398ef284addee1c1000c842.jpg
gpk-sertifikat-peserta-72010217484302280972-page-0001-6398ef284addee1c1000c842.jpg
gpk-sertifikat-peserta-72010217484302280972-page-0002-6398ef3308a8b541801bc1d2.jpg
gpk-sertifikat-peserta-72010217484302280972-page-0002-6398ef3308a8b541801bc1d2.jpg
gpk-6398efa997ff4f6147502d22.jpg
gpk-6398efa997ff4f6147502d22.jpg
gpk-6398efbd97ff4f6d014987d2.jpg
gpk-6398efbd97ff4f6d014987d2.jpg
gpk1-6398eff597ff4f77940bec02.jpg
gpk1-6398eff597ff4f77940bec02.jpg
gpk-2-6398f00008a8b55c6016f7c2.png
gpk-2-6398f00008a8b55c6016f7c2.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun