Mohon tunggu...
Nyimas Aulia Zalma
Nyimas Aulia Zalma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Menikmati berbagai hal seperti musik, film, buku, dan permainan meja Dungeons&Dragons.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bentuk Komunikasi Pada Permainan Dungeons & Dragons

15 Januari 2024   19:00 Diperbarui: 16 Januari 2024   15:19 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Nyimas Aulia Zalma

NIM : 23010400229

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi 

Dosen Pengampu : Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Prodi : Ilmu Komunikasi, FISIP, dan UMJ

 

Apa itu Dungeons&Dragons?

 

Permainan Dungeons and Dragons yang juga disingkat sebagai DND adalah permainan meja yang dimainkan biasanya 3-5 pemain dan seorang Dungeon Master/wasit. DND menggunakan dadu sebagai mekanisme dalam permainan (Dadu 20 sisi, 12 sisi, 8 sisi, 6 sisi, 4 sisi, dan 100) untuk menentukan nasib karakter pemain. DND juga permainan yang  mengandalkan roleplay atau bermain peran sebagai karakter yang pemain buat.

Dalam permainan ini, pemain berpetualang di dalam dunia yang dibentuk oleh imajinasinya sendiri, dalam dunia yang fantastis, dunia yang dipenuhi oleh magic, monster, orc, goblin, dan tentunya dragon. Walau mengandalkan imajinasi, permainan ini memiliki peraturan dan parameter yang mengatur jalannya permainan.

 

KONSEP TEORI

Permainan DND adalah permainan meja yang mengandalkan komunikasi. Dimana komunikasi adalah proses transmisi informasi, ide, emosi, atau pesan secara verbal maupun nonverbal antara individu atau kelompok (Berlo, 2017).

Dengan definisi tersebut, komunikasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk diantaranya dalam bentuk komunikasi personel dan kelompok. Selain itu juga dapat bersifat tatap muka dan melalui perantara media.

Dalam bukunya, Deddy Mulyana mengatakan bahwa banyak saluran atau media  yang bisa kita gunakan. Misalnya dalam komunikasi langsung (bahasa verbal dan nonverbal) adalah saluran yang menonjol meskipun panca indra dan udara yang mengantarkan gelombang suara juga adalah saluran komunikasi tatap muka tersebut. 

Di era teknologi digital ini, penggunaan gadget seperti handphone dan komputer menjadi hal yang dominan dalam berkomunikasi. Ada yang lewat telepon atau call, juga lewat kirim pesan lewat aplikasi atau chat.

Dalam prosesnya, komunikasi terbagi menjadi dua macam, yaitu komunikasi aktif dan pasif. Komunikasi aktif adalah proses komunikasi yang berlangsung dengan aktif antara komunikator dengan komunikan. Dimana diantara keduanya sama-sama aktif berkomunikasi sehingga terjadi timbal balik diantara keduanya.

Sedangkan komunikasi pasif terjadi ketika komunikator menyampaikan informasi atau ide terhadap komunikan sebagai penerima informasi, akan tetapi komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respon atau timbal balik. 

Moss dan Tubbs menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi menjadi 6 bentuk, yaitu:

  • Komunikasi Intrapersonal, diartikan sebagai proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang melalui sistem syaraf dan inderanya. Teori komunikasi intrapribadi umumnya membahas mengenai proses pemahaman, ingatan, dan interpretasi terhadap simbol-simbol yang ditangkap melalui panca indra. Dan bisa juga diartikan yaitu komunikasi dengan diri sendiri.
  • Komunikasi Interpersonal, diartikan sebagai komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi, baik yang terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Seperti, percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon. Teori-teori komunikasi antarpribadi umumnya memfokuskan pengamatannya pada bentuk-bentuk dan sifat hubungan, percakapan, interaksi, dan karakteristik komunikator.
  • Komunikasi Kelompok, diartikan sebagai proses pertukaran pesan secara verbal dan nonverbal antara tiga orang atau lebih anggota kelompok yang bertujuan untuk saling mempengaruhi. Teori-teori komunikasi kelompok antara lain membahas tentang dinamika kelompok, efisiensi dan efektifitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk informasi, serta pembuatan keputusan.
  • Komunikasi Publik
  • Komunikasi Organisasional
  • Komunikasi Massa

 

Bentuk Komunikasi dalam Permainan DND

Karena permainan ini mengandalkan permainan peran, tentu saja komunikasi, khususnya penyampaian cerita  atau pesan adalah jantung dari permainan ini. Pada awal pembuatan permainan DND oleh Gary Gygax dan Dave Arneson pada tahun 1973, mereka menjalankan permainan ini dengan bertatap muka secara langsung di satu meja yang sama. Dengan perkembangan zaman di era ini, maka permainan DND akhirnya tidak hanya bisa dilakukan dengan tatap muka, tapi dengan berbagai media penyampaian pesan digital (handphone, komputer). Permainan DND juga mencakup berbagai bentuk komunikasi di dalamnya.

Yang pertama adalah komunikasi intrapersonal. Dalam permainan peran, proses pemahaman, ingatan, dan interpretasi terhadap simbol-simbol yang ditangkap melalui panca indra yang juga diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri, itu pasti terjadi. Karena pada umumnya DND adalah permainan misteri, maka pemain juga dipaksa untuk memecahkan teka-teki yang diberikan oleh wasit untuk  mencapai tujuan mereka. Mereka dipaksa untuk memiliki interpretasi mereka terhadap pesan, simbol, petunjuk yang tersajikan pada mereka.

Komunikasi interpersonal dalam permainan ini terjadi ketika ada interaksi antara satu pemain dengan pemain yang lain. Mereka akan saling berdialog, selain bertujuan untuk bertukar informasi juga dilakukan untuk mengembangkan hubungan karakter satu sama lain. Mereka akan saling kenal satu sama lain sampai pada titik sifat hubungan atau interaksi mereka bisa berubah-ubah tergantung pada bagaimana karakter mereka menyampaikan pesan mereka lewat kata-kata, dari nada, intonasi, bahkan ekspresi mereka.

Komunikasi kelompok juga menjadi bentuk krusial dalam komunikasi untuk mencapai tujuan para pemain DND. Karena perbedaan pendapat dan penginterpretasian para permain terhadap simbol, pesan, atau informasi yang didapat, tak dapat dipungkiri ketika mereka akan saling mempengaruhi satu sama lain. Sesuai dengan situasi lingkungan imajinatif tidak menentu yang diberikan wasit pada mereka, para pemain akan mencari cara bagaimana informasi dapat disampaikan dengan efektif dan efisien. Interaksi antara kelompok juga akan menunjukan dinamika kelompok, serta bagaimana mereka bisa membuat keputusan bersama terhadap sesuatu.

Hal lain yang mempengaruhi permainan DND ini adalah perbedaan ketika dilakukan dengan tatap muka atau melalui media khususnya digital.

Ketika permainan ini dilakukan dengan tatap muka, maka para pemain lain bisa melihat ekspresi, nada, dan intonasi satu sama lain saat permainan secara langsung. Sama halnya ketika lewat media digital yang membolehkan mereka untuk video call, mereka masih tetap bisa melihat wajah satu sama lain. Perbedaannya hanya dibagian gangguan seperti jaringan internet yang buruk atau keterlambatan (delay).

Perbedaan akan sangat terlihat ketika permainan dilangsungkan melewati chat atau disebut juga dengan text-based. Karena ketika dialog atau informasi disampaikan dalam bentuk tulisan saja tanpa bisa melihat wajah (ekspresi) pemain lainnya, penginterpretasian pesan yang diterima akan semakin ambigu atau tidak menentu. Durasi berlangsungnya permainan juga akan semakin lama dan hal itu sangat menghambat jalannya permainan. Ditambah komunikasi permainan juga bisa menjadi lebih pasif karena tidak ada timbal balik langsung dari pemain lainnya, bahkan mungkin terabaikan. 

Karena menurut Redi Panuju dalam bukunya, syarat mutlak terjadinya komunikasi antarpribadi bila keduanya memang menghendaki komunikasi tersebut. 

Jika komunikasi berjalan hanya salah satu pihak yang menghendaki, sangat mungkin tidak disertai umpan balik yang tulis, kita tidak akan tahu ekspresi atau reaksi macam apa yang diberikan pada lawan penerima pesan.

 

REFERENSI

Bela, Ayudia. (2023). Bentuk-Bentuk Komunikasi Menurut Para Ahli. Projek IPAS.
https://projekipas.com/bentuk-bentuk-komunikasi-menurut-para-ahli/

DNDJKT. (2019). Apa Itu D&D. Dungeons & Dragons Jakarta.
https://dndjakarta.com/tentang-dd/

Mulyana, Deddy. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya

Panuju, Redi. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi. Jakarta: Kencana.

RPH, Ariel. (2023). Menyingkap Makna Komunikasi: 10 Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/arielrph9600/648d8b3f4addee2db60b70a2/menyingkap-makna-komunikasi-10-definisi-komunikasi-menurut-para-ahli

Zink, Malory. (2018). A Brief History of Dungeons and Dragons. Wisconsin 101.
https://wi101.wisc.edu/dungeons-and-dragons/

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun