Bukan hanya bunganya saja yang membuatku kagum. Higga pikir berkata itu dapat ide dari mana. Mungkinkah mereka berdiskusi punya ide ingin memetik bunga buat bu guru. Alangkah mulianya perilaku tersebut.
Segera kuucapkan terima kasih untuk mereka. Kuterima bunga tanda kasih dan cinta di hari guru. Bahagia tiada tara seluas persada memelukku. Mendadak mentari terang seakan menerangiku karena kasih sayang para bintang yang cantik, imut, dan lucu.
Sungguh luar biasa. Aksi nyata diberikan oleh anak Sd kelas 1. Sepertinya ajaran orang tuanya yang hebat memiliki peduli tinggi. Sehingga bintangnya pun meniru kebaikan yang telah diberikan. Secara tidak langsung pembelajaran sangat berharga buat mereka.
Â
Rasa bahagia melanda kuucapkan syukur Alhamdulillah diiringi doa semoga para bintang menjadi kebanggaan orangtuanya di masa sekarang dan akan datang.
"Semoga menjadi anak yang memiliki karakter qurrota a'yun dan amal jariah bagi orangtuanya" Aamiin. Â
"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (Al Furqan ayat 74).
"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, dan anak salih yang selalu mendoakannya," (HR Muslim).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H