Mohon tunggu...
Nyi Ai Tita
Nyi Ai Tita Mohon Tunggu... Guru - Guru suasta

Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berusaha Mencari Tahu untuk Lebih Memahami

15 Juli 2022   08:53 Diperbarui: 15 Juli 2022   08:55 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Aku sebagai guru kelas 1 harus mulai berpikir menyiapkan perangkat pembelajaran tahun ajaran baru 2022-2023. Terutama dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.


Jujur diri masih abu-abu belum terbayang jelas dalam pikiran. Sebagai pendidik harus berusaha mencari tahu, tidak menunggu. Apa yang harus disiapkan untuk dilakukan di awal pembelajran. Terutama bagi peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar.


Mereka baru awal melangkahkan kaki. Pastinya memerlukan kiat-kiat, langkah-langkah, dan strategi yang pas mengena di hati.


Peserta didik yang tentunya imut-imut dan lucu-lucu. Itu semua, pasti sangat menantang dan perlu energi happy yang kuat.


Secara umum pembekalan untuk merealisasikan Kurikulum Merdeka Belajar sudah didapatkan dari sekolah. Tapi konkritnya belum begitu jelas. Harus berusaha terus mencari tahu.


Terpenting kusiapkan beberapa langkah menyambut peserta didik kelas 1 SD. Bagaimana mereka bisa merasakan bahwa dirinya sudah masuk Sekolah Dasar tentunya mereka merasa nyaman.  


Tips yang akan aku lakukan sebagai guru kelas 1 di awal pembelajaran terutama di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), diantaranya:
1. Sambutlah para bintang dengan senyuman renyah. Menyapanya dengan ramah, santun, dan penuh kehangatan. Tak lupa memberikan perhatian khusus secara personal.


2. Menerima apa adanya peserta didik dengan berbagai kelebihan dan kekurangan sebagai amanah dengan lapang dada.  


3. Taburkan dan tanamkan jiwa kasih sayang dari seorang pendidik kepada peserta didik. Hal ini akan memberikan energi positif kepada mereka tertanam rasa damai, senang, bahagia  sekolah.


4. Jadikan kelas dan sekolah sebagai rumah kedua yang nyaman. Minimal sama dengan kenyamanan di rumah. Syukur-syukur bisa lebih.


5. Melakukan perkenalan yang menyenangkan. Peserta didik dan guru, peserta didik dengan peserta didik. Peserta didik dengan personil sekolah, peserta didik dengan lingkungan sekolah.


6. Peserta didik harus memiliki sahabat di kelas. Karena sahabat itu sangat besar sekali pengaruhnya bagi mereka. Terkadang persahabatan bisa membuat mereka merasa ingin selalu berada di sekolah. Mereka ingin segera hari esok untuk sekolah bertemu dengan sahabat.


7. Peserta didik harus dibuka pemahamannya. Bahwa di kelas terdapat berbagai latar belakang yang berbeda. Maka pasti akan ada beberapa perbedaan yang bisa membuat seseorang nyaman dan tidaknya di kelas.
Memberi pemahaman kepada seluruh warga kelas insyaallah akan membukakan dirinya memiliki sikap tenggang rasa, saling menghormati, dan memahami diantara mereka. Walau mereka masih sekolah dasar kelas satu.


 8. Adakan ice breaking dengan tujuan supaya mereka hilang rasa jenuh, bosan, dan boring di kelas. Tekniknya bisa dilakukan oleh guru, dari peserta didik, dan lainnya. Dengan upaya mereka merasa gembira di kelas.


9. Peserta didik diajak menggali pemahaman mengenai pentingnya sekolah di SD. Sekolah Dasar adalah awal mereka bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas.
Awal mereka belajar akademis yang terstruktur untuk bekal di kemudian hari. Awal mereka akan bisa memilah dan memilih yang baik, kurang baik, dan tidak baik.  
Dengan memasuki dunia sekolah dasar akan banyak yang didapatkan. Terutama rasa bahagia tak terkira mendapatkan pengalaman berharga dari teman dan guru pertama yang tak mungkin terlupakan. Bahkan proses pendewasaan secara tidak langsung akan tertanam.


10. Peserta didik diajak untuk membuat aturan kelas sesederhana mungkin disesuaikan dengan kondisi kelas satu.
11. Aturan dibuat berdasarkan kesepakatan mereka.

Semua aturan tersebut harus dilaksanakan oleh warga kelas. Bagaimana kalau tidak ada yang melaksanakan? Tentunya ada punishment dan reward yang harus disepakati warga kelas  dan direalisasikan.

12. Selalu mengadakan evaluasi kelas dan evaluasi tingkatan kelas bersama guru-guru satu level. Dalam kurikulum merdeka, lebih diarahkan kepada adanya kolaborasi yang harmonis. Bukan lagi prestasi tapi lebih terkelolanya bakat dan minat peserta didik masing-masing, seperti tertuang dalam rumusan pengertian kurikulum Merdeka itu sendiri.              
Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat siswa dengan berpokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi khusus yang dimiliki  oleh siswa. Dikutif dari Skill yang diperlukan guru dalam menerapkan kurikulum Merdeka. NaikPangkat.com

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka." (QS.Ali Imran ayat 159).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun