1. Melakukan komunikasi
Pendidik perlu adanya komunikasi dengan peserta didik. Terutama anak usia SD kelas 1-3 biasanya peran orang tua masih tinggi. Berarti komunikasi lakukan dengan peserta didik dan orangtuanya. Â Untuk kelas atas bisa dikondisionalkan sesuai kebutuhan.
Dengan komunikasi akan tercipta hubungan yang harmonis di antara peserta didik, guru, dan orangtua. Selain itu, proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan harapan. Â Segala kekurangan akan segera teratasi. Karena telah melakukan hubungan kerjasama yang baik dan benar.
Â
2. Buatlah grup kelas.
Grup ini bisa berfungsi untuk  komunikasi secara umum kebutuhan kelas dan kebutuhan peserta didik. Serta keberlangsungan proses pembelajaran sesuai agenda yang telah ditentukan.
Grup ini bisa sebagai ajang masukan, saran, dan kritikan yang sifatnya membangun demi kemajuan dan suksesnya pembelajaran peserta didik.
Selain itu, grup ini bisa  sebagai sarana informasi dari sekolah kepada peserta didik, dari orang tua kepada guru atau kepada sekolah.
3. Cepat tanggap.
Pendidik insya Allah akan peka, apabila ada hal-hal yang ganjil terhadap kondisi peserta didik. Ketika peserta didik tidak hadir, jarang hadir, atau jarang ke sekolah. Â Dengan menanyakannya lewat Jafri atau lewat grup sesuai kebutuhan.
Setelah mendapat informasi, segera mengadakan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi peserta didik sesuai kebutuhannya.
Permasalahan yang muncul biasanya sangat beragam. Bisa dari peserta didik yang tidak mau belajar, jenuh, dan permasalahan belajar di rumah karena orangtua sibuk, juga karena pasisilitas yang kurang memadai dan lain sebagainya.
Melihat kondisi seperti itu pendidik harus bijak mengahdapinya. Bisa memberi solusi yang tepat sesuai i kebutuhan mereka dalam pembelajaran akademik, kehidupan bersosial sesuai kondisi masing-masing.