Ia belajar bela diri supaya dapat melawan bandit-bandit yang merampok ayahnya dulu.
Dengan banyaknya tokoh bandit yang dikenalnya, Pitung dianggap sebagai salah satu bandit yang ditakuti.Â
Si Pitung, yang kerap kali menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda, berkeinginan melawan para tuan tanah Belanda yang menyengsarakan rakyat kecil.
Dalam beraksi, ia tidak melakukannya sendiri, melainkan dengan komplotan lainnya dengan total 7 orang.
Pitung diduga bukanlah nama orang, melainkan singkatan dalam bahasa Jawa dari "Pituan Pitulung" yang berarti kelompok 7.
Pada umumnya, komplotan 7 orang ini mengenakan baju yang seragam alias sama persis, sehingga membingungkan siapapun yang mengejarnya.
Menurut penelitian yang dilakukan Margreet van Till (1996), jejak Si Pitung sudah ditemukan sejak tahun 1982.
Di mana hasil perampokan yang dilakukan selama 8 tahun tersebut bukanlah untuk memperkaya diri apalagi foya-foya, namun diberikan kepada rakyat yang tertindas.
Maka ia dijuluki Robin Hood van Batavia, yang meresahkan tuan tanah dan membuat polisi Belanda kewalahan untuk menangkapnya.