"Dek, ayo cepat sudah hampir adzan isya. Jangan sampai kita tidak kebagian shaf di mesjid." Demikianlah sepenggal kalimat yang selalu diingat semasa kecil ketika ramadhan tiba.Â
Ramadhan menjadi momen yang sangat dinantikan, karena berbagai ciri khas ramadhan yang seringkali menimbulkan kerinduan diluar bulan ramadhan. Salah satunya adalah sholat tarawih berjamaah di surau dekat rumah.
Letak surau atau musholah ini sekitar 50 meter dari rumah, biasanya setelah magrib kami bergegas langsung ke musholah karena takut tidak dapat shaf untuk sholat. Hal ini karena kapasitas musholah yang sangat terbatas hanya mampu menampung sekitar 100 orang saja,namanya musholah darul falah.
Padahal jumlah masyarakat dikampung kami lebih dari 300 orang, meskipun tidak semuanya menjalankan sholat tarawih di musholah ini karena memang ada 2 musholah lainnya namun ketiga musholah dikampungku selalu saja penuh selama bulan ramadhan.
Suasana musholah yang penuh ini hanya dapat ditemukan saat ramadhan. Kalau diluar bulan ramadhan musholah biasanya tak lebih dari 3 shaf. Hal ini lumrah terjadi bukan hanya di kampung saya, mungkin di tempat anda sekalian pun demikian. Pada saat ramadhan masyarakat berbondong-bondong sholat di mesjid dan musholah namun di luar ramadhan jangan harap kita dapat melihat shaf yang penuh seperti di bulan ramadhan.
Ini merupakan salah satu keberkahan yang didapat dibulan ramadhan yaitu penuhnya masjid untuk menjalankan ibadah sholat tarawih berjamaah. Meskipun seringkali rasa ngantuk yang menyerang pada saat sholat tarawih namun kita tetap menjalankan ibadah sholat tarawih demi mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah dan juga keberkahan lain selama ramadhan ini.
Pada saat pergi sholat tarawih biasanya kami sekeluarga pergi bareng bersama tetangga lainnya menuju musholah, sembari bersenda gurau di sepanjang lorong menuju musholah tersebut. Momen ini memupuk kebersamaan dengan para tetangga yang seringkali terabaikan karena kesibukkan masing-masing, namun bulan ramadhan ini telah mendekatkan kita satu sama lain.
Satu lagi kenangan yang tak terlupakan pada saat ramadhan yaitu mengisi buku kegiatan ramadhan yang selalu disediakan dari sekolah guna mendidik kita untuk disiplin sholat, terutama di bulan ramadhan dan diharapkan kedisiplinan ini terbawa hingga di luar ramadhan. Buku saku kegiatan ramadhan ini menjadi ciri khas tersendiri selama ramadhan.
Masih teringat dengan jelas lembar demi lembar buku kegiatan ramadhan tersebut. Di dalamnya terdapat checklist sholat lima waktu, sholat dhuha, sholat tarawih, dan sholat tahajud. Dan juga ada kolom khusus untuk menuliskan kesimpulan suatu ceramah yang kita ikuti selama ramadhan.Â