Ketika bayi baru lahir, bentuk kepala bayi cenderung memanjang atau lonjong yang disebabkan pada saat proses kelahirannya. Namun, setelah beberapa minggu, kepala bayi cenderung datar pada salah satu sisinya yang biasa kita dengar dengan "kepala peyang"atau plagiocephaly.
Hal tersebut normal, terutama pada beberapa minggu pertama setelah kelahirannya. Penyebab utamanya karena preferensi kepala bayi yang cenderung menghadap pada satu sisi tertentu.Â
Misalnya bayi hanya menghadap ke kanan atau ke kiri saja, sehingga kepala cenderung datar pada sisi tersebut .
Struktur tengkorak kepala pada bayi juga belum sekeras kepala orang dewasa, sehingga dengan mudah bentuk kepala bayi berubah. Selain karena bentuk kepala yang tidak simetris, kepala peyang membuat penampakan kepala bayi yang kurang enak dilihat, terutama berpengaruh terhadap penampilan telinga dan wajahnya.
Menurut Association of Paediatric Chartered Physioterapist UK, ada beberapa penyebab kepala bayi menjadi peyang. Yang pertama adalah otot leher yang tegang.Â
Untuk penyebab yang pertama ini, otot leher harus dirilekan oleh fisioterapis agar otot leher bayi tidak tegang.
Penyebab kedua adalah, posisi kepala yang sama dalam waktu lama. Karena bayi baru lahir belum banyak menggerakan kepala, sehingga kemungkinan besar dia akan cenderung diposisi yang sama dan menekan salah satu sisi kepalanya.Â
Bagian kepala yang tertekan ini akan cederung datar.
Selain itu, bayi prematur memiliki kecenderungan kepala peyang lebih besar dibandingkan bayi yang tidak prematur. Hal ini karena bayi prematur, bayi lahir lebih awal dari waktu seharusnya, memiliki tengkorak kepala yang masih sangat lembut dan memungkinkan membentuk kepalanya peyang.Â