Hal ini dibuktikan oleh penelitian Lisa M. Casanova pada tahun 2010 yang berjudul "Effects of Air Temperature and Relative Humidity on Coronavirus Survival and Surfaces,".
Pada penelitian tersebut, virus corona cenderung bertahan lebih lama pada suhu yang dingin dari 5 sampai 28 hari pada berbagai tingkat kelembaban udara. Pada kondisi kering, proses inaktivasi (titik dimana virus tidak berpengaruh terhadap manusia) membutuhkan waktu yang lebih lama.
Informasi-informasi terkait penyebaran virus ini pun meluas melalui media massa, media sosial, poster-poster di rumah sakit, dan tempat umum lainnya agar lebih dipahami oleh masyarakat.
Yang lebih penting adalah kita sudah siap untuk memproteksi diri dari serangan virus tersebut seperti menjaga kebersihan dan kesehatan dengan mengonsumsi makan-makanan yang sehat.
Tidak hanya itu, kita juga bisa memproteksi kesehatan baik diri sendiri maupun keluarga melalui asuransi seperti Sun Medical Platinum dari Sun Life Indonesia.
Apa benar Virus Corona termasuk yang di-cover oleh asurasi dari Sun Life Indonesia?
Ya, virus korona di-cover oleh Sun Medical Platinum dari Sun Life Indonesia. Sun Medical Platinum merupakan produk asuransi kesehatan yang memberikan proteksi mulai dari awal diagnosa, rawat inap dalam dan luar negeri, hingga ke mancanegara sesuai dengan plan yang dipilih.
Sun Life Indonesia memiliki jaringan rumah sakit yang luas. Terkait dengan virus corona, nasabah dapat langsung mendatangi rumah sakit rekanan Sun Life Indonesia.
Apakah asuransi Sun Medical Platinum bisa mengcover hingga ke rumah sakit di negara jiran?
Sun Medical Platinum tidak hanya negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, tetapi asuransi ini bisa mengcover dengan fasilitas cashless hingga ke seluruh dunia tergantung plan Sun Medical Platinum yang dipilih.