Mohon tunggu...
Nyayu Fatimah Zahroh
Nyayu Fatimah Zahroh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Everything starts from my eyes

Coba sekekali lihat ke langit setiap hari, dan rasakan betapa membahagiakannya \r\n\r\nhttp://nyayufatimahzahroh.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Proteksi Diri dari Virus Corona Melalui Sun Medical Platinum

17 Maret 2020   10:28 Diperbarui: 17 Maret 2020   10:31 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Berasa ngga sih kalau akhir-akhir ini banyak yang terserang penyakit?" Secara tidak sengaja saya memperhatikan kondisi di lingkungan kantor yang ternyata banyak yang sedang sakit seperti demam, flu, dan batuk.

Tidak hanya di tempat kerja, di lingkungan sekolah anak saya pun banyak yang sedang sakit, sampai-sampai jumlah siswa yang masuk hanya 60 %-nya.

Hal ini, tentu saja menjadi peringatan untuk orang-orang di sekitarnya untuk menjaga kesehatan agar tidak terkena penyebaran penyakit-penyakit tersebut.

Kondisi cuaca yang sering turun hujan pun mendukung dalam proses penyebarannya. Pada musim hujan, suatu wilayah cenderung sering tertutup awan dan awan tersebut menutupi masuknya sinar matahari ke bumi sehingga suhu permukaan bumi menjadi lebih rendah.

Selain itu, pada musim hujan, kelembaban udara cenderung lebih tinggi hingga mencapai 100%. Pada kelembaban yang tinggi, percikan lendir dari orang yang terkena flu tidak menguap dengan sempurna sehingga virus kurang bisa menginfeksi sel.

Pada kondisi inilah virus influenza cepat menyebar dari orang ke orang. Untuk wilayah lintang menegah, kondisi penyebaran virus akan lebih cepat pada musim dingin dimana temperatur dan kelembaban udara rendah.

Kasus penyebaran virus yang akhir-akhir ini sedang viral adalah Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang menyerang warga secara massive di Wuhan, China.

Akibat kejadian yang luar biasa ini, warga Wuhan terpaksa diisolasi dan menyebabkan sepinya lingkungan di Wuhan seperti yang dilaporkan oleh Kompas TV pada tanggal 25 Januari 2020.

Hal ini pun menjadi perhatian dunia termasuk Singapura, Thailand, Amerika Serikat sampai Arab Saudi dimana Virus Corona terdeteksi. Sampai saat ini (17 Maret 2020) sudah lebih dari 182 ribu kasus yang telah dikonfirmasi terkena virus corona di seluruh dunia dan 134 kasus dari Indonesia (sumber data: Johns Hopkins CSSE).

Peta penyebaran virus corona di dunia (sumber: Johns Hopkins CSSE)
Peta penyebaran virus corona di dunia (sumber: Johns Hopkins CSSE)

Sama halnya dengan penyebaran virus influenza, coronavirus menyebar pada kondisi temperatur dan kelembaban udara yang rendah.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian Lisa M. Casanova pada tahun 2010 yang berjudul "Effects of Air Temperature and Relative Humidity on Coronavirus Survival and Surfaces,".

Pada penelitian tersebut, virus corona cenderung bertahan lebih lama pada suhu yang dingin dari 5 sampai 28 hari pada berbagai tingkat kelembaban udara. Pada kondisi kering, proses inaktivasi (titik dimana virus tidak berpengaruh terhadap manusia) membutuhkan waktu yang lebih lama.

Info grafik via Kompas.com
Info grafik via Kompas.com
Faktanya, penyebaran Virus Corona yang sudah memasuki wilayah Asia Tenggara. Sebagai salah satu negara ASEAN, Indonesia menjadi lebih waspada terhadap penyebaran kasus ini.

Informasi-informasi terkait penyebaran virus ini pun meluas melalui media massa, media sosial, poster-poster di rumah sakit, dan tempat umum lainnya agar lebih dipahami oleh masyarakat.

Yang lebih penting adalah kita sudah siap untuk memproteksi diri dari serangan virus tersebut seperti menjaga kebersihan dan kesehatan dengan mengonsumsi makan-makanan yang sehat.

Tidak hanya itu, kita juga bisa memproteksi kesehatan baik diri sendiri maupun keluarga melalui asuransi seperti Sun Medical Platinum dari Sun Life Indonesia.

Apa benar Virus Corona termasuk yang di-cover oleh asurasi dari Sun Life Indonesia?

Ya, virus korona di-cover oleh Sun Medical Platinum dari Sun Life Indonesia. Sun Medical Platinum merupakan produk asuransi kesehatan yang memberikan proteksi mulai dari awal diagnosa, rawat inap dalam dan luar negeri, hingga ke mancanegara sesuai dengan plan yang dipilih.

Sun Life Indonesia memiliki jaringan rumah sakit yang luas. Terkait dengan virus corona, nasabah dapat langsung mendatangi rumah sakit rekanan Sun Life Indonesia.

Apakah asuransi Sun Medical Platinum bisa mengcover hingga ke rumah sakit di negara jiran?

Sun Medical Platinum tidak hanya negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, tetapi asuransi ini bisa mengcover dengan fasilitas cashless hingga ke seluruh dunia tergantung plan Sun Medical Platinum yang dipilih.

Ada empat pilihan wilayah pertanggungan produk Sun Medical Platinum yaitu: Indonesia & Malaysia (Plan S); Indonesia, Malaysia & Singapura (Plan A); Asia (Plan B); dan seluruh dunia (Plan C).

Meningkatnya angka kematian di usia produktif

Virus Corona bukan satu-satunya penyebab kematian, tetapi faktanya sebagian besar penduduk Indonesia meninggal akibat terkena penyakit kristis seperti serangan jantung, stroke, dan kanker.

Ya, penyakit-penyakit ini nyata ada di sekitar kita dan bisa berakhir pada kematian. Kini penyakit ini tidak mengenal umur, yang pada awalnya hanya menyerang orang yang sudah tua, namun kini mulai menyerang orang-orang di usia produktif.

Data dari WHO (World Health Organization, 2017) 6 dari 10 orang Indonesia rentan terkena penyakit kritis dalam usia produktif karena pola hidup dan makan yang tidak sehat.

Mungkin saya bisa memberikan contoh salah satu pasangan dari rekan kerja saya yang terkena serangan jantung dan meninggal di usianya yang ke 31 tahun.

Ya, cukup muda bukan? Pada saat itu, orang tersebut belum mengetahui bahwa ada sesuatu yang bermasalah pada jantungnya hingga akhirnya merenggut nyawanya.

Sayangnya, penyakit-penyakit kritis seperti itu baru terdeteksi atau orang baru akan kontrol ke dokter jika penyakitnya sudah parah.

Padahal, jika sering melakukan pengecekan dini, mungkin saja dapat mencegah penyakit tersebut sehingga tidak bertambah parah.

Alasannya mungkin karena mereka tidak sempat melakukan pengecekan karena kesibukan sehari-hari atau karena tidak menganggarkan dana untuk pengecekan dini.

Padahal, biaya pengeluaran pengobatan lebih besar 10x lipat dibandingkan biaya untuk pencegahan penyakit. Benar kalau kata orang "mencegah lebih baik daripada mengobati."

Selain itu, asuransi ini merupakan asuransi kesehatan pertama di Indonesia yang menyediakan perawatan untuk efek samping kemoterapi dan terapi pendukung pemulihan, seperti terapi wicara serta terapi okupasi.

Pendamping pasien bisa menginap di hotel

Sun Medical Platinum tidak hanya membayar pasien tetapi juga membayar penginapan pendamping bukan hanya di Rumah Sakit namun juga di hotel (akomodasi di hotel khusus untuk perawatan di luar negeri).

Dengan begitu, pendamping pasien tidak perlu lagi takut biaya akan membengkak karena harus menanggung biaya akomodasinya sendiri.

Perlindungan Kesehatan dengan Asuransi Sun Medical Platinum

 

Sumber: Sun Life Indonesia
Sumber: Sun Life Indonesia

Sama halnya dengan melindungi diri sendiri dengan berperilaku bersih, berolahraga, dan mengonsumsi makan-makanan yang sehat, perlindungan diri sendiri dari ancaman biaya kesehatan yang semakin hari semakin melambung juga tak kalah penting.

Pada kenyataannya, 20 % pasien dari kalangan kelas menengah ke atas bangkrut karena biaya pengobatan penyakit kritis (WHO, 2017).

Fakta tersebut membuktikan bahwa biaya kesehatan memang "mahal" dan tidak mengenal status, usia, jenis kelamin, dan Pendidikan. Sun Medical Platinum adalah salah satu solusinya.

Asuransi milik Sun Life Indonesia ini memberikan perlindungan kesehatan sesuai tagihan sampai dengan Rp 7,5 miliar.

Jumlah ini sudah termasuk perawatan berbiaya besar seperti, perawatan di Intensive Care Unit (ICU), operasi, cuci darah, dan perawatan kanker. Lalu, sudahkah kita mempersiapkan perlindungan diri dengan asuransi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun