Setibanya di kawasan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) para peserta Newmont Bootcamp Batch IV memasuki sebuah ruangan yang terdapat beberapa kursi dan sofa serta sebuah televisi flat. Di sana diputarkan video yang menggambarkan secara keseluran tentang Newmont. Jujur, saya baru mengenal Newmont beberapa minggu yang lalu setelah saya diberitahukan mendapatkan kesempatan untuk ke sana. Dalam video dijelaskan tentang tata tertib secara umum untuk para visitor seperti kami. Sebagai tanda pengenal, kami diberi kartu "badge" yang terdapat Nama, Nomor visitor dan Sponsor.
[caption id="attachment_393468" align="aligncenter" width="560" caption="Kartu identitas yang harus dibawa kemana-mana saat berada di kawasan Newmont (dok. Pri)"][/caption]
Sedari awal, Pak Ari bagian External Communication sudah mengingatkan betapa pentingnya kartu tersebut. Tapi kami hanya manggut-manggut ngga paham dan meneruskan perjalanan. Sembari naik bis, kami diingatkan akan pentingnnya menggunakan seat belt. Dengan tidak biasa pun kami memasang seat belt. Karena kami tidak pernah memakai seatbelt saat menggunakan bus. Lalu, saya sangat terkesima saat melintasi jalan dari dermaga milik Newmont menuju Townsite, tempat dimana kita akan menghabiskan waktu untuk beristirahat. Jalanan bertekstur gravel, dikelilingi pagar, marka rambu lalu lintas (terutama soal kecepatan), dan hewan-hewan yang hilir mudik menghiasi perjalanan menuju Townsite.
Sampailah kami di Townsite. Wow, saya suka ini. Rumah dengan tipe industrial, membawa pikiran saya ke rumah-rumah yang berada di Amerika (padahal belum pernah ke sana). Lingkungannya sangat tertata rapi dan bersih. Sebagian besar berupa rumah panggung (lantai tidak langsung menyentuh tanah) dan selalu ada tulisan keep clean. Gedung mess yang akan kami tempati memiliki topografi yang berbukit-bukit dan berada di paling atas. Gedung tersebut terdiri dari 2 lantai, dan saya kebagian di lantai dua dengan nomor kamar T3-F 10. Setiap kamar berkapasitas 2 orang terdiri dari kasur, lemari, dan meja beserta kursinya. Gimana kamar mandinya? Karena kebersihan kamar mandi adalah hal yang terpenting saat kita menginap. Kodisi kamar mandi bersih. dipisah menjadi 2 kamar, yang satu untuk WC dan satunya lagi shower. Tapi, kamar mandi harus berbagi dengan penghuni kamar sebelah. Jadi kamar mandi untuk 4 orang.
[caption id="attachment_393470" align="aligncenter" width="560" caption="Mess para peserta Newmont Bootcamp (Dok.pri)"]
Mau Makan, Harus Ada Kartu Dulu
Ke esokan harinya, kami pergi ke mess hall untuk sarapan. Kami perlu jalan sedikit menuruni jalanan curam menuju parkiran, lalu dijemput oleh bis yang kemarin kami tumpangi. Ternyata mess hall tidak begitu jauh dari mess kami. (Lusanya saya tahu kalau kami bisa memotong jalan tanpa menggunakan bis). Sebelum masuk ke mess hall (tempat kami sarapan) ada wastafel untuk mencuci tangan di depan mess hall. Kebersihan tetap nomor satu. Lalu kami masuk ke mess hall dengan men-tap kartu yang kemarin dibagikan kepada peserta Newmont Bootcamp. Setelah itu, munculah identitas di layar tv. Bagaimana kalau kartu kita tertinggal? Yaa, harus kembali lagi mengambil kartu, kalau tidak, yaa tidak bisa makan.
[caption id="attachment_393480" align="aligncenter" width="617" caption="Piring ini cocok untuk yang lagi diet (Dok. Pri)"]
Makanan yang disediakan di mess hall pun beragam. Apa saja yang kita inginkan ada. Mulai dari sereal dengan susu, juice, makanan berat dengan nasi, omelet, roti, kentang, sayur-sayuran, hingga buah-buahan. Semuanya ada. Kerennya lagi, di bagian atas piring terdapat rekomendasi porsi makan kita. Seperempat protein tanpa lemak, seperempat karbohidrat, dan 1/2 sayur dan buah-buahan. Untuk yang sedan diet, cocok sekali karena semua makanan tanpa MSG.
[caption id="attachment_393472" align="aligncenter" width="560" caption="Mess Hall tempat para peserta makan (Dok.Pri)"]
Tidak Bisa Kemana-mana Tanpa Kartu Ajaib
Sebelumnya saya belum menyadari betapa berharganya kartu identitas ajaib tersebut bagi seluruh karyawan bahkan visitor seperti kami. Scan kartu pun dilakukan di setiap pintu gerbang masuk dan keluar. Bahkan kalau kita di dalam mobil. Beberapa karyawan yang saya tanya pun mengakui kalau kartu ketinggalan di rumah, mereka harus balik lagi untuk mengambil kartu ajaib tersebut. Kalau hilang mereka harus segera melaporkannya dan menunggu hingga kartu tersebut selesai diperbaharui.
[caption id="attachment_393473" align="aligncenter" width="560" caption="Keluar masuk kawasan Newmont, harus menggunakan kartu (dok.pri)"]
Ada satu cerita dari salah satu karyawan yyang pernah mengalami kenaasan saat kartunya rusak. Kartunya yang hanya rusak sedikit (patah dibagian ujungnya) tidak diterima oleh petugas dan ia tidak boleh menyetir mobil selama 3 bulan sehingga kartu baru pun jadi. Ya, terpaksalahkaryawan tersebut harus menumpang di mobil kawannya. Ada sisi negatif dan positifnya. Pertama tidak bebas karena harus mengikuti orang lain. Kedua bisa punya supir pribadi. Hehehe. Jangankan karyawan, setiap kendaraan yang ada di Newmont disematkan kartu di bagian kaca depan agar dapat mengetahui status/identitas setiap mobil dan dapat melacaknya.
[caption id="attachment_393510" align="aligncenter" width="560" caption="Identitas setiap mobil, agar petugas dapat melacaknya (Dok. Pri)"]
Kedisiplinan sangat dituntut disini. Kalau karyawan disini lengah sedikit saja terhadap kartu ajaib ini, maka ia tidak bisa makan, tidak bisa masuk ke kawasan Newmont, tidak bisa menyetir, dan sebagainya. Kartu inilah yang mereka sebut kartu hidup dan matinya karyawan Newmont. Lebih baik langsung melaporkan jika kartu hilang dari pada terkena masalah
Artikel sebelumnya tentang Newmont Bootcamp
Melanggar SOP, Awas Ada Polisi “Safety”!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H