Mohon tunggu...
margaretha nofitasari
margaretha nofitasari Mohon Tunggu... -

women on earth

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Splutter, Then Intermingled

9 Agustus 2014   22:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jeda panjang,hampir sunyi jika saja gerimis tak bernyanyi sore ini.Ah,aku memang tak pernah adil untuknya,tak pernah sempurna.Tapi,bukankah aku tak pernah meminta? Hei,kenapa aku mau? Dia memang selalu ada untukku,meski terkadang aku yang tak pernah ada untuknya.Ego-kah?

Malam kecut,aku tahu aku pengecut.

" Maaf,sepertinya jaring laba-laba ini aku koyakkan sedemikian rupa.Jika mencintaimu adalah dosa,setidaknya aku telah mencicipi legitnya dosa.Aku mundur dengan pengecut,maaf "

Sms sent,kemudian suara Casey James berbunyi berulang,tanpa inginku sekedar menekan tombol reject.

Mentari menari,diantara rintik dan mendung yang tak jelas,aku menggigil diantara kehangatannya
Ceritakanlah tentang sakit,tentang cemburu,lewat kilat marahmu,masihkah?
Bilur rindu dipipi kananmu,lembut kecup disudut bibirmu,inginkah?

" How can I tell him about you,boy,please tell me what to do,everything seems right,whenever I'm with you,,so boy,wont you tell me,how can I tell him about you..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun