Dulu pernah juga ada yang meminta ke rumah saya, waktu itu juga pas Ramadhan juga.  Pada saat itu saya masih labil dan lebih gampang emosi, jadi waktu ada orang yang minta tidak saya jawab pakai kata-kata dengan maksud biar saya ga ngomel-ngomel.  Saat itu saya takut kena azab karena menghardik orang miss queen. Â
Saya cuma melambaikan tangan (dadah-dadah) dengan maksud dia tahu kalau saya ga akan ngasih. Â Tapi ya dasarnya mereka perpendirian teguh, dia tetap nungguin sambil ngomong panjang lebar biar saya kasihan sama dia. Â Karena saya tetap diam dan melambaikan tangan, dia jadi marah ke saya.Â
 Waktu itu dia bilang kalau saya tidak menghargai dia yang sudah jalan jauh dan panas-panasan demi minta-minta di daerah rumah saya.  Dia sudah lelah, letih, lesu, lemah, lunglai, tapi hanya saya dadah-in.  Dia lalu menyumpahi saya biar tangan saya patah karena dadah-dadah.Â
Saat itu, saya auto marah. Dan saya langsung balas nyumpah-nyumpahin dia.  Silakan kalau ingin menganggap saya tidak sopan karena nyumpahin orang tua, silakan juga mau menyebut saya tidak berhati lembut dan tidak dermawan, karena memang nyatanya begitu.Â
 Seandainya dia lebih sopan, mungkin saya tidak akan menyumpahi dia, meskipun saya tetap tak akan memberi dia uang.  Saya bermaksud untuk feel free terhadap pengemis. Â
Jangan merasa terintimidasi dan merasa harus memberi pada pengemis yang sebenarnya masih bisa melakukan usaha lain.  Lebih baik bantuan anda disalurkan melalui badan penggalangan dan penyaluran dana, agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.  Berbuat baiklah, tapi tetap harus selektif.  Bye !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI