2) Pengembangan konten, kreasi, dan teknologi kreatif belum ideal, karena disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk infrastruktur web yang kurang memadai, gedung pertunjukan yang tidak sesuai standar, mahalnya mesin produksi dan kurangnya penelitian konten.
3) Pasar produk dan jasa kreatif belum berkembang secara luas, terutama karena kurangnya apresiasi terhadap aktivitas lokal, ketidaktersediaan jalur distribusi nasional yang baik, terlalu focus pada pasar luar negeri, biaya promosi yang tinggi, belum adanya sistem pembayaran online dan kurangnya pengawasan terhadap royaliti, lisensi dan hak cipta.
4) Institusi industri yang kurang kuat, seperti kurangnya regulasi hukum yang mengatur tata kelola sub sektor industri kreatif, kondisi usaha yang belum ideal, rendahnya apresiasi, tingginya tingkat pembajaka dan kurangnya regulasi yang baik untuk transaksi elektronik.
5) Minimnya akses pembiayaan pada pelaku ekonomi kreatif, terutama karena skema pembiayaan belum sesuai dengan karakteristik industri kreatif yang umumnya dianggap beresiko tinggi, berpotensi mendapatkan keuntungan tinggi, memiliki aliran khas yang fluktuatif dan memiliki resource yang bersifat tidak terwujud.
6) Pengembangan sumber daya ekonomi kreatif belum optimal, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, diantaranya yaitu masalah kelangkaan bahan baku, kurangnya riset bahan baku, kesenjangan antara pendidikan dan industri, serta standardisasi dan sertifikasi yang belum baik.
C. Peluang Ekonomi Kreatif dalam Industri Periklanan
Industri periklanan sangat dipengaruhi oleh ekonomi kreatif. Ide-ide kreatif sangat penting untuk membuat iklan menarik dan berpengaruh. Saat ini, ide-ide kreatif lebih mudah untuk diwujudkan dalam berbagai bentuk iklan guna menarik calon pembeli atau pengguna.
Peluang ekonomi kreatif dalam industri periklanan sangat besar dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola konsumsi, teknologi, dan tren komunikasi. Beberapa peluang dalam ekonomi kreatif untuk industri periklanan meliputi:
1) Penggunaan Konten Multimedia
Dengan pertumbuhan platform digital dan sosial media, terdapat permintaan besar untuk konten multimedia yang menarik seperti video iklan, animasi, dan konten visual yang kreatif. Hal ini dapat membuka peluang bagi produsen konten dan animator.
2) Penggunaan Influencer