Mohon tunggu...
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biasa.

hamba Alloh yang berusaha hidup untuk mendapatkan ridhoNya. . T: @nuzululpunya | IG: @nuzulularifin

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berburu Takjil Berburu Berkah

12 Mei 2019   23:10 Diperbarui: 12 Mei 2019   23:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu berbuka favorit yg diinginkan jamaah. (dok. pribadi)

Nah, masjid dan musala kini mulai bermetamorfosa. Semangat masjid Jogokariyan Jogja semakin menggelora di dada. Takmir masjid harus lebih peduli. Menjadi pelayan jamaah. Tak hanya sekedar urusan menyiapkan tempat shalat. Atau tempat untuk mengaji.

Berbagai menu favorit kita siapkan. (dok. pribadi)
Berbagai menu favorit kita siapkan. (dok. pribadi)

Menyiapkan serta menjamu saat berbuka puasa. Ternyata tak kalah penting juga. Agar jamaah lebih berdaya. Memanfaatkan waktu petang. Untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Penciptanya.

Bila kemarin dan kemarinnya. Menu buka hanya sekedar iftar (takjil). Pembatal puasa berupa air putih dan kurma. Maka kini, berbagai minuman tersedia. Pun dengan makan besar untuk berbuka. Yang biasanya kita sajikan selepas jamaah shalat Maghrib.

Merangkai Doa Menyambut Berbuka

Menjadikan masjid sebagai tempat ngabuburit. Mengubah kebiasaan tidak berfaedah. Menjadi kebiasaan bermakna dan penuh pahala. 'Menunggu azan' di masjid dengan berdoa. Bermunajat sembari menyirami hati dengan tausyiah-tausyiah.

Inilah menu favorit kekinian kami. Tak sekedar memilih dan memilih menu favorit. Tak hanya sekedar takjil dan berbuka puasa. Namun menyongsong berkah tiada tara. Yang tak akan didapatkan di luar bulan Ramadan.

Ketika anak-anak dan remaja maunya cuci mata. Kita gandeng bersama untuk cuci hati. Meski butuh waktu. Serta memanjakan mereka dengan sesuatu yang tidak biasa.

Membelajarkan diri bersama-sama. Bahwa menu takjil dan buka favorit. Yang terbaik adalah di masjid atau mushala. Bukan di jalan raya atau tempat wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun