Â
[Merah Putih RTC]
Nomor 69: Nuzulul Arifin
.
Doa seperti sembilu yang menghujam di jantung.
Di tangan pemimpin yang tak tahu di untung.
Doa seperti gergaji yang mengiris tulang paha.
Di tangan pemimpin yang tak hirau KuasaNya.
.
Mungkin kita tlah lupa.
Kemerdekaan ini disusun dari keringat, air mata, dan darah.
Serta tak lupa aliran doa dari para syuhada nan rela meregang nyawa.
Demi bebasnya negeri dari penjajah.
.
70 tahun mungkin tlah buat kita lupa.
Bahwa atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kemerdekaan ini ada.
Bekerja keras, berjuang keras, serta tetap berusaha.
Beriring membenamkan diri dalam doa.
.
70 tahun mungkin tlah buat kita lupa.
Bahwa tak ada yang salah dengan doa.
Kecuali sekerumunan orang-orang zalim.
Yang berani makar atas nikmat Tuhannya.
.
Doa seperti sembilu yang tajam.
Saat mengiris nadi kepongahan kita.
.
---Bumi Seribu Pantai, 18-8-2015
1. Karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan.
2. Gambar dok. pribadi.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H