Jangan lagi bicara yang muluk-muluk tentang Kurnas 2013, sementara di sudut negeri, anak-anak Kejar Paket A, B dan C menunggu haknya. Kami tuntut hak kami, sebab kami sudah bayarkan kewajiban kami. Jika memang kurang kewajiban kami, ayolah kita bicarakan.
Demikian surat panjang ini kami tulis. Semoga di bulan Romadhon ini, kejadian ini menjadi wahana muhasabah bagi Bapak dan seluruh komponen pemerhati pendidikan di negeri yang (katanya) sudah merdeka ini. Kami tidak butuh penghargaan. Yang kami butuhkan adalah pengakuan.
Jazaakumullohu khoiron.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Saya yang bodoh,
Mochamad Nuzulul Arifin
Catatan: Mohon rekan-rekan yang budiman dapat menshare surat ini kepada yang lain. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Semoga Alloh memberkahi. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H