Revs the Engine - Hear it Roar - Feel the Power, 3 keunggulan yang telah saya rasakan saat mengujinya. 3 keunggulan yang layak juga dinikmati oleh para konsumen. Gairah yang luar biasa dari mesin. Suara mesin yang lembut saat digeber. Kekuatan dahsyat yang dikeluarkan saat dipacu. 3 bagian utuh dan tak terpisahkan dari Yamaha R25.
[caption id="attachment_325571" align="aligncenter" width="324" caption="Menguji performa mesin dg mengamati indikator di speedometer."]

[caption id="attachment_325573" align="aligncenter" width="324" caption="Merasakan sensasi top speed dengan aman."]

Motor sport  'predator' inicukuplah garang. Mengusung mesin 4 langkah, 2 silinder segaris berkapasitas 250 cc, DOHC direct drive camshaft 8 katup. Capaian rasio kompresinya sampai dengan 11,6 : 1. Untuk performa motor sport di kelas 250 cc, jangan tanya lagi. Yamaha R25 lah yang terbesar, yaitu mencapai 36 hp pada 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm.
[caption id="attachment_325592" align="aligncenter" width="475" caption="Penampakan mesin dari luar. (Foto: koleksi pribadi)"]

Lalu coba simak pada 180 derajat Crankshaft-nya. Memiliki berbagai keunggulan diantaranya:
1. High Power:
- Meminimalisir 'pumping loss' yang dapat menghambat kerja mesin.
- Memaksimalkan output tenaga mesin karena hambatan lebih rendah.
2. Sporty Type Vibration:
- Vibrasi yang dihasilkan oleh mesin ini sangat sesuai dengan sporty riding feeling.
3. I-Shaft Balancer:
- Pada mesin dengan tipe '180 degrees Crankshaft' (walaupun bersilinder jamak), hanya membutuhkan satu poros balancer.
- Mesin lebih kompak dan ringan.
Untuk Crankcase, Yamaha R25 memiliki 'upper - lower crankcase. Dimana crankcase terpisah antara atas dan bawah. Hal ini untuk memudahkan mekanisme 'Deep-bottom Oil Pan. Dimana tekonologi ini diadopsi dari teknologi moto GP. Kemudian oli dihisap dari posisi yang sangat rendah dan mencegah gelembung udara.