Mohon tunggu...
Ilmiawan
Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Merayakan Ulang Tahun Freddie Mercury dengan Mendengarkan Queen

5 September 2021   17:21 Diperbarui: 5 September 2021   18:16 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freddie Mercury. Sumber: instagram.com/in_7_off_keerthi (fan page)

Saya tak paham betul dari segi teori musik, tapi soal feel, lagi-lagi Queen benar-benar berhasil memainkan feel para pendengarnya di lagu ini. Lagu ini unik bila pertama kali mendengarnya, saya yakin kamu tidak akan bisa menebak nada apa yang kan muncul selanjutnya, tak seperti Oasis. 

Dan "Killer Queen" yang pertama kali membuat saya sadar bahwa, peran bass dalam musik itu sangat penting. Terkhususnya kepada Brian May, menurut saya permainan gitarnya di sini adalah yang paling asik.

5. Somebody to Love


Lagu ini memiliki kemiripan dengan "Bohemian Rhapsody". Bila "Bohemian Rhapsody" adalah opera bergaya paduan suara Inggris, maka "Somebody to Love" adalah paduan suara bergaya gospel.

Ditulis oleh Mercury dengan pianonya, "Somebody to Love" adalah bentuk pencarian jiwa yang mempertanyakan peran Tuhan dalam kehidupan tanpa cinta. Melalui teknik multitrack, Queen mampu menciptakan suara penuh perasaan dengan menghadirkan 100 suara gospel hanya dari tiga orang: Mercury, Brian May, dan Roger Taylor. John Deacon tidak menyanyikan vokal latar di album rekaman.

Menurut Brian May, suara gospel terinspirasi dari musik Aretha Franklin. Ketertarikan dan kekaguman Mercury terhadap Aretha Franklin menjadi pengaruh besar terciptanya lagu ini. Freddie Mercury menulis ini. Liriknya mencerminkan seorang pria yang memanggil Tuhan, bertanya mengapa dia sudah berusaha sangat keras, tetapi tidak juga dapat menemukan cinta. 

Di akhir lagu, dia menemukan harapan dan memutuskan untuk tidak menerima kekalahan. Hal ini diperkuat dengan penggambaran yang  Tetap setia pada gaya yang digerakkan oleh gitar Queen, itu juga diisi dengan harmoni yang rumit dan solo gitar yang terkenal pada bulan Mei, dan menempati posisi #2 di UK Singles Chart dan #13 di Billboard Hot 100 di AS.

Tak ada yang spesial dari "Somebody to Love", mungkin karena tidak semengejutkan "The Millionaire Waltz" atau "Bohemian Rhapsody". Mungkin juga karena mereka sering memadukan elemen opera dalam lagu-lagunya, membuat "Somebody to Love" menjadi sesuatu yang biasa didengar dari Queen. 

Sejatinya lagu favorit adalah lagu yang tak bosan-bosan didengarkan, mungkin untuk beberapa saat akan bosan mendengarnya, namun percayalah akan datang masa di mana tiba-tiba lagu itu mendengung di telinga dan kembali didengarkan untuk waktu yang lama. Dan itu yang membuat "Somebody To Love" menjadi salah satu Queen favorit saya.

Kesimpulan:
Sebenarnya tak ada yang perlu untuk disimpulkan, selain hanya, Queen, band berkarakter yang sukses membawa warna opera, gospel, dan nuansa jazz, blues ke dalam gebrakan rock 'n roll yang muda. Bila mendengarkan Queen, jangan hanya "Bohemian Rhapsody", ada beberapa lagu yang membuat saya merasa ada yang lebih Queen ketimbang "Bohemian Rhapsody", lagu "Innuendo" contohnya. 

Atau bila kamu senang dengan lagu-lagu cepat yang bersemangat, dengarkan "Don't Stop Me Now", lagu yang terdengar seperti sebuah roket yang merobek atmosfer. Bila ingin punya kenangan rockibilly rock yang akrab dengan jaket kulit, pomade, sepatu boot kulit, dan seks, "Crazy Little Thing Called Love" akan mampu membuat sebelah kakimu menghentak-hentakkan aspal di jalanan suburban selepas turun dari Harley.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun