Lagi-lagi bait yang 'indah' tersebut dipatahkan oleh:
Tapi kudapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku disini
Kudapat melangkah pergiÂ
Pada bagian hitamkan pelangi, hingga kini saya tidak mengerti dari bagaimana sebuah pelangi yang penuh warna menjadi kelabu adalah sesuatu yang indah. Tapi faktanya penggalan itu terdengar indah di telinga. Kau dapat buatku mati okelah, layaknya lagu-lagu cinta biasa, tetapi bagaimana sesuatu yang membuat berseri-seri justru menghitamkan pelangi. Entah kenapa bagian itu seperti memaparkan sesuatu yang indah dan mengerikan di saat yang bersamaan. Sedangkan pada bagian chorus, saya tidak merasa ada yang indah di sana.
2. Mimpi yang Sempurna (Taman Langit/2003)
No komen, lirik yang sempurna.
3. Khayalan Tingkat Tinggi (Bintang di Surga/2004)
Dalam pandangan saya, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang berkhayal untuk memiliki wanita yang dicintainya.Â
Awal 'ku melihat, kuyakin ini bukanlah yang biasa
Mengagumkan, melemahkan aku melihat tatap matanyaÂ
Jikalau dilihat-lihat, saya merasa lirik 'Arabella' oleh Arctic Monkeys kurang lebih mirip penceritaannya dengan lagu ini, hanya saja penggambaran sesosok wanita dalam 'Arabella' lebih detil, namun keduanya sama-sama sebuah penggambaran sesosok perempuan yang 'sempurna'.
Garis tawanya, waktu berhenti apabila 'ku memandangnya
Mengagumkan, melemahkan aku melihat tatap matanya
Untuk sebuah lagu cinta, lirik lagu ini tidak terkesan cengeng, malah memberi gambaran jelas bagaimana sebuah perasaan yang sulit dijelaskan justru dapat dijelaskan dengan baik. Meskipun saya merasa sedikit kurang aduhai saja karena Ariel tidak menjelaskan rupa dari perempuan itu sehingga yang benar-benar bisa merasakan kecantikannya, ya hanya si tokoh dalam lagu itu sendiri. Tetapi saya merasa lagu ini pantas saya masukkan ke dalam list lirik Peterpan favorit saya, karena saya yakin setiap orang yang memiliki seseorang yang didambakan pasti sulit mendeskripsikan rupanya, tapi tak sulit menjelaskan bagaimana 'kecantikan' itu mempengaruhi kita. Â
Chorus:
Khayalan ini setinggi-tingginya, seindah-indahnya
Tempatku memikirkannya, bila kudapat kusimpan wajahnya
Memegang indahnya, berpura memilikinya
Ya benar, chorus lagu ini berbicara tentang fakta. Satu-satunya kebebasan yang dimiliki manusia hanyalah imajinasi, sisanya selalu dibatasi oleh aturan-aturan orang lain, kalau bukan orang lain pasti institusi. Saya tak mengerti, apakah gadis yang diceritakan di dalam lagu ini nyata atau hanyalah imajinasi, tetapi penggalan bila kudapat kusimpan wajahnya, memegang indahnya, elegan sekali.
4. Di Balik Awan (Hari yang Cerah/2007)