Sebelum mengunjungi tempat wisata bersejarah, ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengumpulkan wawasan seputar sejarah dari tempat yang akan kita kunjungi. Sehingga selama di sana, kita mampu menjelaskan apa saja yang terkandung di dalam benda-benda bersejarah yang terpajang di tempat wisata.
2. Biarkan Mereka Bereksplorasi
Jangan batasi aktivitas mereka selama tidak menyentuh atau merusak fasilitas tempat wisata. Biarkan mereka mengamati karena menjelaskan tentang sejarah ala pemandu pun percuma. Pengalaman saya, karena keingintahuan anak-anak yang sangat besar, mereka akan berlari ke sana ke mari menghampiri benda-benda yang menarik perhatian. Baru juga ingin menjelaskan, mereka sudah menghilang dan berpindah ke posisi lain.
Jadi, biarkan mereka bereksplorasi untuk memancing mereka bertanya. Nah, di sini wawasan orang tua diuji agar bisa dengan tepat menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka yang kritis.
3. Ajak Anak-Anak untuk Briefing Sebelum Berwisata
Sebelum mengunjungi tempat wisata, ada baiknya mengajak anak-anak berdiskusi tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan. Pastikan anak-anak mematuhi instruksi Anda agar kunjungan bisa dilewati dengan aman dan nyaman.Â
4. Tetap Awasi Anak-Anak
Meskipun kita membiarkan mereka bereksplorasi, pastikan untuk memantau anak-anak agar tetap berada di sekitar jangkauan kita. Jangan biarkan anak berlari terlalu jauh karena sangat membahayakan mereka. Jangan sampai mereka menyentuh benda-benda bersejarah, apalagi sampai merusaknya. Ajak anak-anak untuk mematuhi aturan  yang berlaku di tempat wisata sejarah.
5. Evaluasi
Setelah selesai mengunjungi tempat bersejarah, ada baiknya melalukan evaluasi terkait wisata sejarah agar ingatan mereka tentang kunjungan pada hari itu melekat kuat. Â Memberikan contoh-contoh tempat bersejarah lain dan merencanakan bepergian bersama pada kesempatan yang akan datang.
6. Pilih Hotel yang Nyaman jika Mencari Penginapan