Bukan hanya tahu soal mengurus cucian atau buka lapak di pinggir jalan. Namun, emak-emak juga perlu hal yang berbau ilmu pengetahuan agar bisa memanfaatkan era digital untuk menghasilkan cuan. Seperti peribahasa, "pandai minyak air". Di tangan orang yang kreativitasnya tinggi, barang tidak berguna pun bisa dimanfaatkan
Yang gemar memasak bisa membuat video praktik memasak dan menampilkannya di channel YouTube. Yang gemar menulis juga bisa mengunggah tulisannya lewat beberapa platform  menulis. Yang punya keterampilan jual beli, sekarang sudah ada fasilitas live shop di  beberapa marketplace.
Sementara itu, yang bisa berbicara bisa jadi mentor via aplikasi Zoom. Bisa mentor di bidang bisnis, editing, menulis, dan sebagainya. Pokoknya semua itu menghasilkan cuan yang pekerjaan tersebut bisa dilakukan di sela melakukan pekerjaan rumah.
Kalau ibu rumah tangga tidak meng-upgrade skill-nya di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, mereka mungkin akan tertinggal dari yang lain dan kesulitan bersaing dalam rutinitas serba digital seperti sekarang ini.
Namun, hidup bukan tentang mengejar dunia. Bulan Ramadan adalah masa-masa indah untuk upgrade skill dalam hal beramal. Jangan pikirkan lagi bagaimana cara meningkatkan cuan. Namun, pikirkan bagaimana cuan yang kita hasilkan bisa dilipatgandakan dalam bentuk pahala.
Menuntut ilmu agama adalah salah satu bentuk upgrade skill yang sangat cocok dilakukan pada bulan Ramadan. Selain berpahala, menuntut ilmu pada bulan Ramadan membuat pikiran kita terbuka dan berwawasan luas. Ingat belajar itu tidak akan pernah selesai, terutama belajar tentang ilmu agama. Gimana? Sudah bertambahkan hafalan Qur'an kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H