Mohon tunggu...
Nuty Laraswaty
Nuty Laraswaty Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer , penulis konten

owner my own law firm,bravoglobalteam founder,trainer network marketing, trading, speaker in radio program( heartline fm - gaya fm) and multiply seminars,mc

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Saat Ilmu yang Didapat dari Silaturahmi Dua Hari Diterapkan dalam Dunia Nyata

11 Agustus 2019   12:47 Diperbarui: 11 Agustus 2019   14:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu alasan untuk mendukung Pantai Maju , menjadi distinasi wisata adalah pada pemikiran bahwa Jakarta sangat membutuhkan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Jakarta saat ini telah kehilangan banyak sekali RTH. Tercatat hingga saat ini yang masih berfungsi adalah  kawasan hutan bakau (mangrove) di Muara Angke dan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara.  Tidak ada lagi RTH yang memadai di tempat lain. Apabila mau melihat jauh ke kawasan kepulauan, hanya ada satu RTH yang ada di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. 

 RTH di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu  inipun selalu menjadi rebutan pengunjung , walaupun akses untuk kesana hanya dapat melalui jalur laut dengan kapal . 

Sudah menjadi rahasia umum pula, rumah-rumah yang disewakan disana, saat musim liburan umumnya terisi penuh, dengan para wisatawan yang berasal dari Jakarta, luar Jakarta hingga Luar Negeri. 

RTH di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, membuktikan banyak manfaat pula yang diberikan kepada masyarakat setempat, dari banyaknya kunjungan wistawan ini. Perbaikan hingga peningkatan perekonomian hingga akses berita dan ilmu pengetahuan , dapat mengikuti kota jakarta dan memberikan pula banyak peluang pekerjaan.

Hal-hal menarik secara ekonomi ini tentunya akan pula memberikan manfaat pertambahan ekonomi bagi pendapatan daerah. 

Namun banyak kalangan dari aktivis lingkungan hidup juga yang tak pernah kenal lelah,  mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung, akan bahayanya sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Dampak pengrusakan terhadap lingkungannya sudah terlihat sekarang dan dari tahun ke tahunnya semakin memburuk, sehingga membutuhkan perhatian ekstra spesial dari instasi terkait serta masyarakat. Banyak biota lautan hingga air di pinggiran pantai kota Jakarta menjadi tercemar oleh polusi.

Peringatan ini sudah disebarkan secara berkala, namun sayangnya belum ada dampak pencegahan pembenahan yang terarah dan dapat menjadi solusi percontohan bagi wilayah lainnya.

Tentunya tak janggal jika menaruh harapan agar jika tiba saatnya  nanti , saat  Pulau Maju telah resmi beroperasi dan diresmikan salah satu sudut ujung pantainya menjadi destinasi wisata. Dapat menjadi percontohan yang baik, untuk pengelolaan limbah sampahnya. Baik yang dihasilkan dari para pengujumg wisatawan hingga para penduduk yang tinggal disana. 

Mungkinkah? Semua mungkin, asalkan manusianya yang mau berubah dan mengupayakan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun