Pesona Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah

Jumat tanggal 2 Agustus 2019 ini dimulailah acara bersama Click (Komunitas Commuter Line) . 

Tema acara kali ini adalah meningkatkan kemampuan menulis dan lokasinya beraad di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah.

Wah, baru kali ini mengetahui ada Wisma di dalam Taman Mini Indonesia Indah, karena biasanya kalau datang  ke lokasi ini hanya mengunjungi area wisatanya saja.

Rasa penasaran pun sudah menghantui, sejak di hari pengumuman penerimaan peserta, sehingga saat kaki melangkah menuju ke Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, walaupun berada kurang lebih 200 meter dari pintu gerbang utama, tak terasa jauh dan hatipun tetap merasa penasaran akan wujud bangunan Graha ini.

Mendekati area Snow Bay, sayapun mulai melihat ada petunjuk jalan yang memberikan keyakinan bahwa arah yang dituju telah tepat dan langkah kakipun segera dipercepat.

Terdapat area parkir, di ruang terbuka sebelum memasuki pintu masuk. Dijaga dua patung andel-ondel yang berdiri di samping kiri kanan Graha, langkah kakipun kembali segera dipercepat. Mungkin seperti super hero "Flash".

Saat memasuki ruangan, suasana sejuk dan damai pun sager menyapa. Bangunannya memang bangunan lama, namun ada kesan tenang dan adem di Graha ini.

Saat registrasi, saya pun menyempatkan untuk melirik sejenak ke ruangan tempat acara berlangsung. Lega dan bersih adalah kesan pertama. Kemudian matapun mulai melihat adanya AC di sudut kiri kanan, yang membuat ruangan menjadi sejuk.

Perlahan saya pun meletakan barang bawaan dan mengobrol dengan peserta yang telah hadir. Saat waktu makan tiba, peserta diajak untuk menuju ke ruang makan . Disana peserta dijamu oleh hidangan makan siang yang mengenyangkan.

Saya pun tertawa saat meihat kucing yang tinggal di Graha ikut sibuk berlari ke ruang makan.

Dalam hatipun, saya menggumam, "Kamu tahu aja puss. Lauk siang ini adalah ikan goreng sukaanmu".

Kebersihan di ruangan sangat dijaga dan udara terasa segar. Sehabis makan dan minum, ada rak yang telah disediakan uituk piring dan gelas kotor. Kemudian peserta mulai masuk ke dalam ruangan kembali.

Acara kali ini berlangsung hingga hari Sabtu, peserta dipersilahkan untuk menginap.

Kamar-kamar tersebar di Lantai 3, tiga tempat tidur susun dengan satu AC . Lemari besar dan meja tulis tersedia , pada masing-masing kamar. Kamar mandipun tersedia dan terlihat cukup bersih dan nyaman.

Sayangnya lampu teras kamar kami tidak menyala, sehingga sempat terbersit pikiran seperti nanti ada hantu dan lain-lain. Namun hal ini pun kemudian menjadi bahan candaan kami berempat.

Maklum dua teman kami, belum datang, sehingga belum terbawa wacana hantu ini.

Pemateri pertama adalah  Mbak Fanny Jonathan Poyk, sastrawan yang karyanya sudah banyak terbit. Pesertapun segera terlibat secara emosional, saat mendengarkan penuturan Mbak Fanny dan tanpa sadar menjadi terbuka akan kesulitan  yang dihadapi saat melakukan penulisan dan ditanggapi dengan sabar oleh Mbak Fanny. 

Menarik juga mendengarkan curta teman-teman peserta, membuat diri menyadari ternyata banyak halangan untuk menulis sebuah sastra, namun Mbak Fanny segera memberi semangat dan membuat suasana menjadi hidup dan ceria.

Namun apabila Mbak Fanny telah memberikan semangat, maka pemateri berikutnya membuat ruangan menjadi hidup dengan suara lantang dan dialog cerianya. Pemateri media adalah Iskandar Zulkarnaen, yang juga sering disebut sebagai Mas Isjet.

Penuturan Mas Isjet membuka mata para peserta , sehingga banyak pertanyaan bermunculan, dan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang cukup kritis dan membuka rahasia dapur seorang konten kreator.

Apabila ditanyakan kesan-kesan saya, terhadap Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, maka jawabannya sangat menyenangkan, arena suasananya yang adem, damai, tenang serta ada teman baru , si Puss, kucing lucu penghuni Graha.

Mari ke mari yuk pembaca :-)