Pada era tersebut, tentara sangat berkuasa. Ditakuti dan rata-rata mereka menerapkan displin dan teramat kaku , sehingga hubungan ayah dan anak tidaklah dekat. Cenderung bagaikan satuan prajurit. Sehingga wajarlah jika muncul sosok seperti Dilan yang sangat sopan, bahkan ada yang rajin beribadah dan berprestasi di sekolahnya, namun untuk mendapatkan pengakuan akan jati dirinya, mereka ada yang terlibat dalam kegiatan olah raga, namun juga suka tawuran atau masuk dalam geng motor.
Wajarlah seorang Dilan kemudian jatuh hati pada sesosok Milea, yang konon orangnya sangat perhatian kepada semua teman-temannya. Selalu khawatir, ngemong dan keIbu-an sekali.
Temanku pun langsung menepik teoriku dan berkata , " Dilan itu fiksi, Milea fiksi. Tontonan romansa anak muda khayalan".
Namun bagiku Dilan adalah salah satu pop culture era tahun 1980, yang meminjam sedikit romansa khas anak mudanya saat itu. Mengenai setuju atau tidaknya, kembali penekanannya pada latar belakang masing-masing tentunya. Namun aku hanya ingin mendengarkan dahulu satu lagu yang sangat manis mengisi celah scene demi scene , dan membius banyak penontonnya. Apakah itu? Yuk kita dengarkan sama-samaÂ
Namun semua terkena kehebohan sesaat Dilan dan Milea. Untuk hal ini , hanya ada satu bait kalimat yang bisa kukatakan " Keren dah kamu Pidi Baiq" #Dilan1991
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H