Belanja Online
Kebiasaan berbelanja masyarakat juga mengalami perubahan. Platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee menawarkan kemudahan dalam membeli buku dan perlengkapan sekolah.
 Dengan berbagai promo menarik, harga kompetitif, dan kemudahan pengiriman, banyak orang tua yang lebih memilih berbelanja secara online daripada harus pergi ke toko buku fisik.
Penurunan Minat Baca
Tren penurunan minat baca di kalangan siswa juga turut berkontribusi terhadap sepinya toko buku. Dengan banyaknya alternatif hiburan digital seperti media sosial, game, dan video streaming, minat siswa untuk membeli dan membaca buku fisik semakin berkurang.
Dampak bagi Toko Buku
Sepinya pengunjung toko buku di musim awal sekolah banyak membawa dampak negatif bagi industri ini. Penurunan penjualan bisa menyebabkan toko buku mengalami kerugian, bahkan berisiko tutup. Selain itu, toko buku yang biasanya menjadi pusat kegiatan literasi juga kehilangan peranannya dalam masyarakat.
Solusi untuk Mengatasi Sepinya Toko Buku
Untuk tetap relevan, toko buku harus melakukan diversifikasi produk. Selain buku pelajaran, toko buku bisa menyediakan berbagai perlengkapan sekolah, alat tulis, mainan edukatif, dan gadget penunjang belajar.Â
Dengan demikian, toko buku bisa menarik lebih banyak pengunjung yang mencari kebutuhan sekolah secara lengkap.