Penanaman.
Tanam bibit sayuran sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan. Pastikan untuk memberikan air yang cukup, terutama pada masa awal pertumbuhan.
Perawatan. Lakukan penyiraman secara rutin, penyiangan, dan pemupukan tambahan jika diperlukan. Jaga agar tanaman tidak terserang hama atau Binatang yang berkeliaran seputar pekarangan
Panen.
Panen sayuran pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Beberapa sayuran seperti bayam dan kangkung bisa dipanen berkali-kali dengan metode potong-tumbuh.Â
Setelah masa panen bedeng yang telah kosong dipersiapkan Kembali untuk penanaman bibit sayuran yang baru. Biasa juga diganti dengan jenis sayuran lain tergantung pemilik. Sering juga terjadi rotasi penanaman untuk mencegah penipisan tanah.
Beberapa keluarga di Poliwu telah berhasil memanfaatkan pekarangan mereka untuk berkebun sayuran. Contohnya, keluarga bpk.Ulis dan keluarga bapak Agus dan ibu Sarah Lellola yang mampu memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari dan menjual sebagian hasil panennya di pasar lokal. Dengan demikian, mereka tidak hanya mendapatkan sayuran segar tetapi juga penghasilan tambahan.
Mengubah pekarangan rumah di Poliwu menjadi kebun sayuran adalah langkah bijak yang membawa banyak manfaat. Selain mendukung kesehatan dan ekonomi keluarga, juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Mari kita mulai dari hal kecil ini untuk menciptakan perubahan besar di masa depan.
Dengan semangat dan kerja keras, pekarangan rumah bisa menjadi sumber keberkahan yang tiada henti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H