Mengadakan wisuda memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bagi beberapa keluarga, terutama yang kurang mampu, biaya ini bisa menjadi beban tambahan yang tidak perlu, terutama jika diadakan di setiap jenjang pendidikan.
Fokus yang Salah.
Terlalu banyak menekankan pada upacara seremonial mungkin mengalihkan perhatian dari tujuan utama pendidikan, yaitu pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Fokus pada perayaan bisa membuat siswa lebih mementingkan upacara daripada proses belajar itu sendiri.
Tingkat Stres yang Tidak Perlu.
Persiapan untuk wisuda, terutama pada jenjang yang lebih rendah, bisa menambah stres bagi siswa dan guru. Ini bisa mengganggu rutinitas belajar dan mengalihkan energi yang seharusnya digunakan untuk kegiatan akademis.
Wisuda bagi semua jenjang pendidikan adalah isu yang kompleks dan memerlukan pertimbangan yang matang. Sementara ada manfaat signifikan dari segi pengakuan pencapaian dan motivasi siswa, ada juga kekhawatiran tentang nilai simbolis wisuda, beban finansial, fokus pendidikan, dan potensi stres tambahan.
Setiap sekolah dan komunitas mungkin perlu menimbang keuntungan dan kerugian ini secara seimbang sebelum memutuskan untuk mengadakan wisuda di setiap jenjang pendidikan.
Pada akhirnya, tujuan utama dari setiap upacara wisuda seharusnya adalah untuk mendukung dan memperkuat tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu pembelajaran, pengembangan diri, dan pencapaian yang bermakna bagi setiap siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H