Langit Ambon Tertutup Awan di Musim Hujan
Ambon, ibu kota dari Provinsi Maluku, dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan cuaca tropisnya yang khas. Salah satu fenomena cuaca yang menarik perhatian penduduk dan wisatawan adalah langit Ambon yang tertutup awan di musim hujan. Pada pada kali ini hujan sudah mulai mengguyur kota Ambon sejak bulan Mei hingga awal Juni.
 Beberapa waktu lalui hujan disertai angin kencang, tetapi kali ini ketika penulis menulis artikel ini hujan deras yang menyebabkan banjir, tidak disertai angin keras sehingga warga Masyarakat kota Ambon tetap merasa tenang.  Sepanjang hari tidak tampak matahari sedikitpun karena hujan yang tak kunjung berhenti.
Dampak Terhadap Kehidupan Sehari-hari
 Aktivitas Harian
 Mengingat semakin tingginya curah hujan kali ini, maka setiap warga Masyarakat harus menyesuaikan kegiatan sehari-hari mereka dengan kondisi cuaca yang sering berubah. Lebih sadis lagi bagi warga yang rumahnya diatas gunung saat menuruni jalan setapak mengharuskan mereka untuk lebih berhati-hati.
 Selain itu, aktivitas luar ruangan seperti berwisata dan kegiatan olahraga sering kali tertunda atau dibatalkan.
 Pertanian dan Perikanan:
 Sektor pertanian di Ambon, yang bergantung pada curah hujan untuk irigasi, mengalami manfaat sekaligus tantangan selama musim hujan. Meskipun tanaman mendapatkan cukup air, risiko penyakit tanaman akibat kelembaban tinggi juga.Â
Dengan adanya  curah hujan yang meningkat, maka penjualan sayur-sayuran di pasar semakin meningkat san sulit dijangkau para pembeli. Juga para nelayan menghadapi tantangan besar karena cuaca buruk di laut, yang bisa mengancam keselamatan mereka, menyebabkan kekurangan ikan di pasar mardika menyebabkan harga ikan pun melambung tinggi.
Banjir dalam Gedung Â
 Hujan deras melanda kota Ambon sejak Minggu, 2 Juni hingga pagi hari menyebabkan banjir terjadi dimana-mana. Bekas Gedung bioskop yang digunakan sebagai gereja tempat umat beribadah pun tidak lolos dari banjir.Â
Lokasi gereja ini di tempat yang datar dan sehingga menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Banyak upaya yang telah dilakukan dalam mengantisipasi banjir tetapi curah hujan yang meningkat tidak dapat dicegah dan bagaimanapun sering merendam karpet dalam gedung tua itu. Â
Warga jemaat selalu berupaya mengantispasi seperti membuat drainase bersama dengan pihak terkait seperti anggota tagana sehingga adanya perbedaan di musim banjir tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah setempat bersama dengan masyarakat
Langit Ambon yang tertutup awan di musim hujan adalah fenomena yang tidak hanya membawa tantangan tersendiri. Dengan memahami dan mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan cuaca ini, penduduk Ambon dapat terus menjalani aktivitas mereka dengan aman dan nyaman.Â
Musim hujan, dengan segala dinamikanya, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Ambon  yang seringkali menyebabkan kebutuhan pokok warga Masyarakat mengalami kenaikan harga yang melambung tinggi dan susah dijangkau oleh para pembeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H