Mempertahankan Kearifan Lokal: Tradisi Gotong Royong di Poliwu Moa, Maluku Barat Daya
Gotong royong merupakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama tanpa mengharapkan imbalan. Gotong royong tak hanya erat kaitannya dengan nilai sosial, tapi juga memiliki manfaat, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
Tradisi gotong royong telah menjadi warisan budaya yang tak ternilai di banyak komunitas di Indonesia. Salah satu tempat di mana nilai-nilai gotong royong masih kuat adalah di Poliwu Moa, sebuah dusun kecil yang terletak di Maluku Barat Daya.Â
Di tengah arus modernisasi, tradisi ini tetap menjadi fondasi penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Moa, memperkuat ikatan sosial dan mempromosikan rasa solidaritas.
Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya kebanyakan kegiatan gotong royong semakin pudar walau belum hilang sama sekali.
Akar Sejarah
Tradisi gotong royong telah melekat erat dalam budaya Indonesia selama berabad-abad. Di dusun Poliwu, tradisi ini memiliki akar yang dalam  sejarah dan kepercayaan lokal.
Konsep gotong royong tidak hanya mencakup bantuan dalam pekerjaan fisik, tetapi juga saling membantu dalam kegiatan keagamaan, seperti mempersiapkan perayaan adat dan upacara keagamaan. Sikap gotong royong terus digalakan ditengah Masyarakat Poliwu hingga saat ini.
Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari