Menghadapi Tantangan Akreditasi Program Studi: Perjalanan yang Sulit Namun Penting diperjuangkan
Perjuangan setiap Lembaga perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri sekan tak pernah berhenati mempertahankan kualitas melalui legalitas dan kepercayaan Masyarakat sekitarnya. Â Upaya meningkatkan kualitas selalu menjadi perioritas masing-masing perguruan tinggi.
Proses akreditasi program studi merupakan suatu langkah tepat dalam memastikan kualitas pendidikan tinggi. Meskipun memiliki tujuan yang mulia untuk meningkatkan mutu pada program studi program Pendidikan.
 Dapat diakui tidak muda mengajukan akreditasi karena masing banyak isntitusi yang sulit menajukan akreditasi prodi karena mengalami kesulitan  pertnyaannya: Aspek-aspek apa saja yang sulit dihadapi oleh sebuah intitusi dalam  memgajukan akreditasi program studinya.
Persyaratan yang Kompleks
Salah satu tantangan utama dalam akreditasi program studi adalah persyaratan yang kompleks. Proses ini melibatkan pemenuhan kriteria-kriteria yang ketat, dan seringkali memerlukan penyusunan dokumen yang rinci. Berdasarkan laman https://redemintan.ac.id, IAPS 4.0 menggunakan 9 krteria yaitu:
- Visi, Misi dan strategi.
- Â Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama.
- Â Mahasiswa
- Â Sumber Daya Manusia.
- Â Keuangan; Sarana dan prasarana.
- Â Pendidikan
- Â Penelitian
- Â Pengabdian kepada Masyarakat
- Â Luaran serta Capaian Tridharma.
Â
Pendidikan dan program studi harus memastikan bahwa semua dokumen fisik dan data yang dibutuhkan telah disiapkan dengan teliti, yang dapat menjadi tugas yang memakan waktu dan memerlukan sumber daya yang cukup. Tujuan pengumpulan dokumen adalah untuk memastikan bahwa institusi tersebut sudah layak ditinjau oleh Asesmen Lapangan (AL)
Peningkatan Standar Akreditasi
Standar akreditasi secara terus-menerus mengalami perubahan dan peningkatan sesuai dengan Permenristekdikti No. 32/2016 BAN-PT mengembangkan istrumen yang relevan dengan pengembangn sektor Pendidikan Tinggi Indonesia dan mengikuti perkembangan global.Â