Menyingkap Tirai Demokrasi: Radio Parlemen sebagai Jendela Keterbukaan
Kemajuan teknologi dan informasi telah banyak membawa perubahan dalam masyarakat, namun radio tetap jaya. Mengapa? Karena pelayanan siaran radio dapat menjangkau daerah terpencil sampai keseluruh penjuru tanah air.
Ketika saya membaca di Liputan6.com, Jakarta , terpampang sebuah topik manarik: Euforia Adalah Perasaan Gembira yang Berlebihan. Lantas apa yang menarik perhatian saya tentang topik tersebut?
Ternyata tanpa disadari telah tiba pada anak tangga terakhir yakni 30 November 2023. Satu bulan lagi yaitu tepat 31 Desember 2023 pada pukul 24.00 merupakan malam perpisahan danpergantian tahun 2023 ke- 2024.
Detik-detika terakhir itulah dihiasi dengan bunyi lonceng, terompet, berbagai jenis alat musik, pembakaran petasan menyambut Tahun Baru 2024. langit yang menutupi jagat raya sesat dihiasi oleh indahnya warna- warni bunyi petasan dan gumpalan asap yang menghiasi udara. Bau belerang dan sampah-sampah berserakkan dimana -mana.
Itulah perputaran masa yang tidak akan terulang lagi. Dengan bergantinya tahun, maka tahun 2024 yang dinanti-nantikan sebagai tahun politik pun tela di ambang pintu. Bagi para politikus yang bernasib mujur, perasaan senang dan senyum manis yang menghiasi raut wajah telah didepan mata. Tetapi bagaimana nasib mereka yang mangalami kemalangan, tersingkir dibilik suara pemilu 2024?
Tangisan, dukacita dan gangguan jiwa menanti mereka. Kasur empuk di setiap instalasi kesehatan tempat membaringkan tubuh adalah jalan yang pasti yang tidak dapat ditawar tawar. Itu realita politik yang tak dapat ditolak. Disayangkan, ... penyesalan selalu hadir pada detik-detik terakhir.
Mengingat peristiwa suka-duka seperti itu, terlintas dibenak saya sepotong syair lagu seorang pencipta, menggambarkan rasa syukurnya kepada Tuhan Pencipta, yang telah membuka tirai kasih dalam hidupnya. Liriknya seperti ini:
“ Kini…… kemana arah Langkah ini…? Entah dimana...? Bagaimana...? Darimanakah 'kan datang pertolongan....?”
Pada tahun 2024, ketika kita bersiap untuk melangkah ke bilik suara, tidak sekedar sebuah euphoria belaka, tetapi memahami program dan kebijakan setiap kandidat adalah kunci utama membuat pelihan yang tepat.
Menyadari perjalanan menuju pemilu merupakan hal yang urgen, maka informasi perlu disebarluaskan sebanyak mungkin bagi Masyarakat umum terus digalakan. Salah satu sumber informasi yang sering diabaikan oleh masyarakat adalah program radio parlemen.
Inilah tempat di mana kebijakan-kebijakan penting dan visi -misi calon-calon dipaparkan dengan detail, memberikan pencerahan kepada pemilih tentang masa depan yang mereka cari.
Kini radio swasta di Ambon (DMR) dalam program "Radio Perlemen" bertujuan memberikan edukasi bagi Masyarakat Ambon. Kesempatan kemarin kami, menghadirkan sosok seorang calon orang nomor satu di Maluku. Kehadiran beliau di studio Radio DMR dengan topik "Maluku Naik Kelas" dapat diajungi jempol.
Keterbukaan dan Aksesibilitas
Kehadiran calon orang nomor satu di Maluku, sebagai jembatan tranparansi antara wakil-wakil rakyat dan pemilih.
Maka program radio parlemen adalah sarana untuk menjelaskan kebijakan serta langka-langkah yang di rencanakan untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Hal ini berkatan erat dengan pemaparan visi dan misi serta komitmen dalam mewujudkan kemajuan Maluku kedepan.
Dialog dan Pertukaran Ide
Dalam suasana keakraban yang terjadi di ruang studio, dalam suasana santai penuh keakraban, beliau memaparkan program serta informasi dalam bentuk diskusi atau dialog yang turut membentuk cara pandang pemilih untuk dapat mengukur sejauhmana sebuah program yang dirancang akan dieralisasikan dan bermanfaat bagi masyarakat pemilih.
Pendidikan Politik yang Dinamis
Program radio parlemen dapat berlangsung sekalipun dalam waktu kurang lebih satu jam, tetapi menjadi saru bukti radio turut bertanggung jawab dan berfungsi sebagai saran Pendidikan politik yang dinamis.
Hal ini juga turut memberikan literasi politik Masyarakat di Ambon Maluku, serta masukan bagi pemilih untuk membuat keputusan yang terbaik, bukan sekedar tren atau informasi yang ikut-ikutan tanpa arah yang pasti.
Mengakomodasi Ragam Isu
Dikutip dari https://diskominfo.bandungkab.go.id, bahwa Hoax adalah informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya.
Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai Upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah menyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Setiap pemilu penuh dengan berita hoax.
Program radio parlemen sebagai filter segala berita yang menyesatkan masyarakat pemilih. Melalui upaya ini diharapkan turut membentuk Masyarakat pemilih yang berkualitas memberikan hak suaranya.
Membangun Kesadaran Partisipatif
Kelanjutan dari pemnerantasn hoax bagi dalam Masyarakat, sudah dipastikan Masyarakat pemilih lebih termotivasi dan lebih leluasa untuk menyalurkan hak pilihnya. Dengan mendengarkan program radio parlemen, turut menjawab setiap pertanyaan dalam setiap Masyarakat.
Melalui program radio parlemen, Masyarakat menjadikan demokrasi sebagai konsep hidup bukan sebuah kehampaan.
Ini adalah alat perekat hati hati masyarakat untuk lebih dekat dengan wakil rakyat dengan pemilihnya, menciptakan pemahaman yang mendalam, dan membangun fondasi bagi masyarakat dalam proses demokrasi mereka.
Melalui program radio parlemen telah memberikan Pendidikan politik yang barharga bagi pemilih ditahun tahun 2024 yang berkualitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H