Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Awal Hari yang Menyenangkan: Rute Perjalanan Menuju ke Tempat Kesehatan

27 November 2023   12:10 Diperbarui: 27 November 2023   19:21 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Perjalanan pagi hari melewati JMP kota Ambon

Awal Hari Yang Menyenangkan:  Rute Perjalanan Menuju ke Tempat Kesehatan

Pagi yang indah telah menghiasi perjalanan menuju pusat kesehatan. Langkah pertama hari ini adalah mengurus kartu Kesehatan yang sudah tidak aktif , ini tugas penting yang tidak boleh diabaikan, sebab memiliki kartu Kesehatan yang aktif adalah sebuah keharusan bagi setiap orang yang ingin menerima jaminan kesehatan. 

Jika kondisi tubuh terasa sakit, kartu Kesehatan dapat berfungsi sesuai dengan prosedur pemerintah. Dengan memperoleh kartu Kesehatan sebagai tanda kita sadar pentingnya menjaga kesehatan.

Melintasi Kota Ambon yang Indah

Perjalanan dengan mobil angkutan kota melintasi jalan utama kota menuju pasar tradisional Mardika menjadi kesempatan untuk menikmati keindahan Kota Ambon. sudah tentu akan melewati lapangan Merdeka dan sampingnya terlihat Gong Perdamaian.

 Melalui pasar Mardika yang sangat ramai dipadati para pedang di pagi hari, banyaknya mobil angkutan kota, antrean berjejer dikawal ketat oleh petugas Pamong Praja demi kelancaran arus lalulintas.

 Pengemudi becak dan tukang ojek pun tidak ketinggalan meramaikan pasar dengan antrean Panjang demi  menyapa penumpang.

Disela -selah keramaian dan hiruk pikuk teriakan pedagang di pasar mardika, tiba-tiba mataku melihat sebuah Gedung baru berdiri megah bertuliskan " Pasar Mardika…. wao…..indahnya sekali Gedung itu…. Jauh tinggi dilangat diatas megahnya gedung itu terlihat gumpalan awan putih cerah bagaikan gumpalan es menumpuk. 

Pembangunan Gedung Pasar Mardika  sebagai revitalisasi tujuannya untuk membantu peningkatan ekonomi Masyarakat kota Ambon. Gedung ini  akan memberikan nilai  manfaat langsung Sebuah Gedung yang sedang dibangun oleh pemerintah kota yang akan menjadi pusat perbelanjaan dan tempat beraktivitas Masyarakat kota. 

Gedung baru ini telah lama menjadi Impian Masyarakat  Ambon dan menjadi fasilitas Gedung yang representative untuk menampung  aktivitas perdagangan (Kementrian PUPR.pu.gi.id)

Dokpri Pasar Mardika Ambon
Dokpri Pasar Mardika Ambon

Melalui jalan-jalan di pasar yang dan penuh warna, para pedagang sedang ramai dengan aktivitas jual beli. Dengan perlahan sinar matahari pagi membakar kulit dan tak seorang pun berkuasa menahan panasnya, namun semangat hidup adalah pertahanan tiap pedagang menjalankan barang dagangannya.

Dokpri: Susana pedagang dibawah terik matahari di Ambon
Dokpri: Susana pedagang dibawah terik matahari di Ambon

 Dalam perjalanan itu diatas mobil angkutan melintasi Jembatan Merah Putih (JMP) yang menjadi kebanggaan prang Maluku.

Perjalanan melintasi jembatan itu,  mulai terasa  kencangnya angin, seakan membalikkan kendaraan yang melintasi jembatan itu. 

Olehnya itu pengendara lebih berhati-hati mengurangi kecepatan dan itulah kesempatan penumpang angkutan kota melirik kiri dan kanan  menikmati keindahan laut diatas JMP dan seakan tidak mau  berhenti.

 Memandang kiri dan kanan JMP ada kapal yang berlabuh diatas lautan tetapi ada pula yang sedang berlayar melintasi bawah JMP  keluar dan masuk. Sungguh pemandangan indah mempesona tak terlupakan. 

Rumah penduduk  yang berjejer ditepian Pantai telah menambah keindahan tersendiri, gunung yang tinggi dan hijau seakan berlomba menarik perhatian  tiap pengunjung diatas Jembatan Merah Putih.

Dokpri: Perjalanan pagi hari melewati JMP kota Ambon
Dokpri: Perjalanan pagi hari melewati JMP kota Ambon

Ke Kantor BPJS

Keramahan dan sikap para security seakan sudah lama saling mengenal. Sikap dan  ramah turut menambah semangat dan sabar menunggu antrean sesuai nomor urut.   

Sambil menunggu panggilan momor antrean,  tatapan mata  saya tertuju beberapa orang yang dipanggil sesuai dengan nomor antreannya. Dengan posisi duduk sedikit miring alias pasang telinga sebelah kiri  mendekat agar ia memahami informasi para petugas. 

Mengapa demikian? Karena cara komunikasi terlalu cepat bagaikan deras air mengalir.

 Inilah  tantangan bagi  setiap pengunjung. Awalnya saya juga sedikit mengalami kesulitan menyerap informasi para petugas itu,  beruntung saya sudah beberapa kali ke sana dan beradaptasi dengan petugas .

Pelayanan informasi kepada masyarakat bagaikan lajunya mobil yang sulit dikendalikan pengemudinya.

Pesan yang perlu saya sampaikan bahwa, informasi  yang yang berharga  lantas menjadi tidak berarti , jika tidak dikomunikasikan secara baik akan berdampak fatal.

 Menjadi petugas yang ramah  yang ramah itu baik, namun harus disertai dengan gaya dan komunikasi yang bisa dicerna oleh setiap pengunjung. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun