Sementara di Wabula selain diving juga pantai yang panjang dengan posisi pantai curam ke bawah juga ada goa. Sedangkan di daratan ada industri kecil tenun sekitar 2000 pengrajin.
"Jadi berbasis kepada masyarakat yang diberdayakan itu konsepsinya wisata. Kita harapkan tidak sampai lima tahun dikeluarkan sudah bisa raning bisnisnya. Kita harapkan tiga tahun," katanya.
"Pariwisata ini begitu jalan ada wisatawan langsung masyarakat dapat manfaatnya, artinya multiplayer efek," tambahnya lagi.
Ia mengakui selama berkeliling di wisata Bali, ia optimis Buton jadi Bali kedua di Indonesia. "Saya optimis, Buton bisa jadi Bali kedua di Indonesia, kalau diseriusi," katanya.
Glory Hastanto juga mendorong pemerintah harus memfokuskan dan prioritaskan potensi wisata apa di Buton. Berdasarkan penilaianya dengan wisata di Bali, Buton memiliki potensi dibilang lengkap. Sebab ada teluk, hewan, kuliner, ada kacang mete, ada mutiara, gua bawah laut. "Buton hampir sempurna potensinya," ucapnya.
Tim dari kementrian yang melakukan penelitian kajian di Buton setelah itu akan diseminarkan di Jakarta untuk mendorong para investor masuk di Buton yakni, Akbar Ario Digdo SSi, Dipl, M. Ed (Kelautan), Ardian Agoes (Ahli Pariwisata), Drs Teguh Hartono (Biologi Konservasi), Ir Ari Rahajo (Pertanian), Ir Dwi Fachuracman (Perencana). Mereka tergabung dalam tim riset pengelolaan potensi ekowisata Buton.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI