Mohon tunggu...
Nusa Putra
Nusa Putra Mohon Tunggu... -

Syukuri dan nikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kala Banjir Itu Hadir

7 Februari 2014   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:04 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kesannya tidak ada sistem yang ajeg menghadapi bencana yang relatif bisa diprediksi dan diukur yang terjadi secara rutin. Tampaknya Pemerintah lebih reaktif daripada responsif. Mungkin fenomena inilah yang membuat dalam banyak kejadian yang krusial, Pemerintah terjerembab dalam siklus kesalahan yang berulang.

Dalam situasi yang menjurus khaos begini, orang-orang dan partai politik biasanya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Melempar jala di pusaran air keruh. Memberi tak seberapa tetapi mengambil keuntungan terlalu banyak. Partai politik mestinya sadar, masyarakat sudah tahu belang mereka. Jadi, tidak usah sibuk dengan pencitraan terus menerus. Karena mereka punya wakil di eksekutif dan legislatif, sebaiknya mereka gunakan kedudukan itu untuk membela kepentingan rakyat dengan cara yang sistematik, terstruktur, dan terukur. Rakyat, bahkan yang sangat kurang pendidikannya, tahu betul koq, siapa dan partai apa yang sungguh-sungguh membela mereka, dan siapa yang kelihatannya saja sungguh-sungguh.

Bila banjir itu hadir, sungguh semuanya jadi jelas terlihat. Banjir bukan saja punya kemampuan untuk membongkar dan menunjukkan semua sampah dari berbagai sudut Jakarta yang dilaluinya. Juga mampu menyembulkan berbagai sisi kotor dan ketidakbecusan para pengelola negeri ini.

Tengoklah banjir Sulawesi Utara. Banjir itu secara sangat transparan dan menohok membuka apa yang selama ini tersimpan di bawah permukaan. Kerusakan lingkungan, perambahan hutan, tatakelola masyarakat dan kota yang tak tertata dan tak terkelola, secara begitu saja muncul di depan mata kita semua.

Bagaimana kerusakan hutan telah memunculkan tsunami banjir yang menenggelamkan dan merampas puluhan nyawa serta menghancuran puluhan ribu rumah.  Kerugian harta benda juga tidak sedikit.

Bencana memang memiliki kemampuan membongkar apa pun yang tersimpan di bawah permukaan, terutama

KEGAGALAN PARA PENGUASA MENGAYOMI RAKYATNYA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun