Mohon tunggu...
Bagus Pratomo Nusantoro
Bagus Pratomo Nusantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis Netral

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Di Balik Layar, Dampak Pisikologis Pekerja Remote terhadap Hubungan Sosial

7 Desember 2024   13:50 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:43 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Membuat Batasan yang Jelas antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif pekerjaan remote adalah dengan menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Memiliki ruang kerja yang terpisah dari ruang keluarga atau ruang tidur bisa membantu menciptakan batasan yang jelas. Ini juga memudahkan pekerja untuk berhenti bekerja pada waktu tertentu dan menjaga keseimbangan dengan kegiatan pribadi.

2. Menjaga Komunikasi yang Teratur dengan Rekan Kerja

Pekerja remote perlu menjaga komunikasi yang teratur dengan rekan-rekan mereka. Menggunakan platform komunikasi daring untuk melakukan percakapan informal, rapat mingguan, atau hanya sekadar berbincang tentang hal-hal di luar pekerjaan dapat membantu mengurangi perasaan keterasingan. Rapat tim, pertemuan video, dan check-in harian atau mingguan bisa memberikan kesempatan bagi pekerja untuk tetap merasa terhubung dan terlibat.

3. Melakukan Aktivitas Sosial di Luar Pekerjaan

Pekerja remote perlu meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain di luar pekerjaan. Ini bisa dilakukan dengan bertemu teman-teman secara langsung, bergabung dengan komunitas atau klub, atau bahkan mengikuti aktivitas sosial daring. Aktivitas ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan memperkaya kehidupan sosial mereka.

4. Melakukan Teknik Relaksasi untuk Mengelola Stres 

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan sangat berguna untuk mengurangi tingkat stres. Mengatur waktu setiap hari untuk relaksasi dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan meningkatkan kualitas tidur.

5. Berbicara dengan Atasan tentang Kesejahteraan Mental

Mengingat pentingnya kesehatan mental dalam pekerjaan remote, penting bagi pekerja untuk berbicara dengan atasan mereka tentang kesejahteraan mental mereka. Banyak perusahaan kini semakin menyadari pentingnya mendukung kesehatan mental karyawan, dan beberapa perusahaan menyediakan dukungan kesehatan mental, seperti konseling atau pelatihan manajemen stres.

Pekerjaan remote memang menawarkan banyak keuntungan, seperti fleksibilitas dan kenyamanan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dampaknya terhadap kesehatan mental dan hubungan sosial pekerja cukup signifikan. Isolasi sosial, kecemasan, dan depresi adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh pekerja remote.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun