Mohon tunggu...
NUSANTARA KITA
NUSANTARA KITA Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar Ilmu Bermanfaat

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Panah

21 Juli 2023   16:07 Diperbarui: 21 Juli 2023   16:10 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini satu anak panah melesat

Meninggalkan busurnya

Tiga belas tahun sudah

Ujung anak panah itu dalam rautan

Semakin runcing agar kelak pesat menembus angin

Menyasar pada impian-impian terindah

Menuju harapanmu, harapan kami semua

Saat demi saat, hari demi hari

Bulan hingga bertahun-tahun

Waktu terasa begitu cepat berlalu

Rasanya masih banyak yang belum dapat kami berikan

Tapi inilah yang batas mampu

Setidaknya menjadi pijakan awal

Meski tak seterang matahari

Sekiranya kau jadikan lentera saat malam tiba

Dalam temaram temukan jalan

Yang terkadang berkelok, lurus, mendaki, menurun

Semua itu akan mewarnai indahnya perjalanan

Hari ini satu anak panah melesat

Meninggalkan busurnya

Wahai anak panah....

Ini adalah pilihanmu

Dan kami tak akan menahanmu

Engkau punya ruang dan waktu

Yang akan kau telusuri dalam samudra syarat ilmu

Kuatkan batang panahmu.... !

Runcingkan ujungmu .... !

Kepakkan sayap-sayapmu .... !

Penuhi keranjang bekal masa depanmu sebagai seorang pemenang .... !

Allah SWT senantiasa menyertaimu. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun