[caption id="" align="alignright" width="208" caption="Buku yang mengklaim manusia telah beriman sejak lahir. (freethoughtblogs.com)"]
Dalam penelitian itu, Barrett menemukan bahwa anak-anak telah mengimani Tuhan sebelum diperkenalkan oleh orangtua maupun gurunya di sekolah. “Bahkan, seorang anak yang tumbuh seorang diri di sebuah pulau tanpa penghuni sekali pun akan beriman kepada Tuhan,” ungkapnya. Hasil penelitiannya, kata dia, menunjukkan bahwa anak-anak menganggap sesuatu diciptakan dengan sebuah tujuan, sehingga membuat mereka cenderung meyakini adanya Zat Maha Tinggi.
Dia mendasakan pada sebuah percobaan kepada anak-anak berusia setahun yang diputarkan film yang menampilkan sebuah bola yang menggelinding. Bola itu tiba-tiba saja membentuk sebuah tatanan yang teratur setelah sebelumnya menumpuk secara acak. Penelitiannya langsung dilawan Anthony Grayling, guru besar Filsafat Birkbeck College, University of London, Inggris. Sayangnya, dia tidak melawan dengan bukti ilmiah, melainkan justru mempersoalkan Templeton Foundation selaku organisasi yang mendanai penelitian Barrett. (Tamat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H