B : "Ini baru saja dirilis oleh Harvard Medical School. Dampak buruk rokok pada tubuh manusia.."
Menurut Albert Cialdini dalam buku "Komunikasi Itu Ada Seninya", kalimat B lebih efektif. Karena ketika anda memberikan suatu  alasan maka harus disertakan juga dengan rujukan dalil yang kuat. Itu akan memperbesar daya persuasinya.
2. Langer's Experiment "Eksperimen Langer"
Teknik ini sudah dijelaskan oleh Ellen Langer salah seorang professor dari Harvard University bahwasannya menjabarkan sebuah alasan (penggunaan kata karena) sangat efektif untuk membujuk orang lain. Contoh :
A : "Jangan meminum khamr! Atau kamu akan masuk neraka gara-gara itu."
B : "Jangan meminum khamr! Karena khamr adalah minuman yang haram dan zat didalamnya bisa merusak sel tubuh."
Bandingkan antara contoh A dan B mana yang alasannya lebih kuat?
3. Hawthorne Effect "Efek Hawthorne"
Tatapan mata atau kalimat non-verbal lebih kuat dibandingkan ucapan memerintah secara langsung. Dari memaksa seseorang dengan nada memerintah, orang-orang akan sangat terpengaruh apabila ada seseorang yang memerhatikannya, entah itu dalam bentuk pengawasan atau perhatian.
4. The Robbers Cave Experiment "Eksperimen Gua Robber"
Konflik akan berkurang secara signifikan dalam kelompok heterogeny sekalipun, jika mereka memiliki tujuan bersama. Contoh :