Mohon tunggu...
Siti Nursaibah
Siti Nursaibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengalir

Bersuara Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur

12 Januari 2024   22:47 Diperbarui: 12 Januari 2024   22:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Firman-Nya bersenandung diwaktu malam

saat lelah luruh ditempat pembaringan

menyapa insan untuk berkata

istirahatlah sebagai bentuk rasa syukurmu

sebelum mata terpejam

sempat ku sangkal

Mengapa aku tidak seperti yang lain?

Apa aku ini hanya begini saja?

Bagaimana kalau aku tidak berdaya?

dan banyak pertanyaan lain yang meragukan 

ikhlas rasa syukurku

sayu sudah kelopak mata

tak kuasa pertanyaan bersarang dipikiran

aku memilih melepaskan

berdo'a

runtuh sudah kekhawatiran

telah lega kepayahan

berhembus halus seluruh kemalangan

Sebab, ku panjatkan syukur dengan menyebut Nama-Nya

Allhamdulilah, tanpa ragu tidak terbata-bata

hingga saat ini masih merasai seluruh nikmat tanpa bisa berkata-kata 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun