Kemarin adalah guru yang paling original yang mengajari saya banyak hal. Menjadi pembelajaran bagi saya untuk mengisi hari ini agar menjadi lebih baik.
Sebaliknya, kemarin bisa menjadi duri untuk hari ini jika energi kita hanya terkurus dalam rasa bersalah, penyesalan. Ini tentu tidak produktif. Maka sebaiknya lupakan.
Fase Kedua: Hari ini ( Todoy is Give)
Hemat saya hidup yang real, yang sesungguhnya adalah hari ini. Karena itu sesungguhnya yang paling berat dari 3 fase hidup itu adalah fase kedua ini.
Mengapa? Karena hari ini saya hidup untuk dua fase waktu, yakni: kepentingan hari ini dan kepentingan hari esok.
Maka apa yang saya isi hari ini? Minimal dua hal yang mesti saya isi hari ini, yakni aktuaslisasi diri dan investasi
Aktualisasi diri, yakni merealisasikan segala hal yang menjadi tanggungjawab saya, menjalankan tugas yang dipercayakan kepada saya.
Hari juga adalah investasi, momentum mengisi diri sambil berinvenstasi. Insvestasi yang saya maksud tidak sebatas terkait dengan aktivitas menabung rupiah untuk hari tua, tetapi juga investasi kesehatan yakni: menjaga kesehatan hari ini, menjaga pola makan dan istirahat, agar tidak berdampak pada gangguan kesehatan di masa mendatang.
Selanjutnya investasi cinta kasih. Lakukan hal-hal yang tidak hanya berguna bagi diri tetapi juga bagi kepentingan orang lain. hiduplah bernilai bagi sesama, orang tua didiklah anak dengan baik, sehingga hari esok mereka bisa menjadi anak yang baik dan berguna bagi orang lain. ini tentu akan membanggakan orang tua di hari esok.
Fase Ketiga: Esok (Tomorrow is mistery)
Apakah hari esok real ada? Pasti ada, hanya apakah kita turut berada di hari esok, ini yang masih misteri.