Oleh: Nur Zakiyya Alda Rizka
Program: Studi S1 Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Kesehatan Kedokteran, dan Ilmu Alam,
Oleh: Nur Zakiyya Alda Rizka
Prodi: Studi S1 Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu AlamÂ
Universitas Airlangga
Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi  bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari,Terutama bagi generasi muda pada saat ini.Namun, di balik kemudahan dan hiburan yang di tawarkan, muncul kekhawatiran mengenai dampak pengaruhnya terhadap kesehatan mental.
Media Soasial memungkin orang untuk terhubung dengan teman dan keluarga, bahkan yang berada di belahan dunia lainya. Selain itu, banyak konten edukasi yang dapat diakses dengan mudah, untuk memulai  tips kesehatan hingga panduan belajar.
Generasi muda kini memiliki akses ke informasi yang sebelumnya sulit diperoleh, yang jika di gunakan dengan bijak dapat meningkatkan wawasan dan kreativitas.
Teruntuk di sayangkan Media sosial mempunyai sisi gelap. Algoritma platfrom sering kali mendorong konten yang memicu perbandigan sosial. Misalnya melihat kehidupan sempurna orang lain bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri atau puas dengan hidupnya. Studi menunjukkan bahwa  penggunaan media sosial yang berlebihan terkait dengan peningkatan tingkat kecemasan, depresi,dan gangguan tidur.
Lebih jauh lagi, jika media sosial sering kali menjadi sarang untuk perundungan online (cyberbulying). komentar negatif atau troling dapat meninggalkan dampak emosianal yang mendalam , terutama bagi remaja yang sedang membentuk identitas diri.
Bukan berarti kita harus sepenuhnya meninggalkan media sosial. sebaliknya, penting untuk belajar menggunakan depan bijak. seperti hal seharusmya membatasi waktu layar caranya hindari scroll tanpa berjam-jam, kurangi konten yang di ikuti caranya ikuti aku yang memberikan dampak positif dan edukatif, lakukan digital detox caranya sekali istirahat dari media sosial untuk fokus pada dunia nyata, bagun kesadaran diri caranya sadari bahwa apa yang di tampilkan  di media sosial sering kali hanya sebagian kecil dari kehidupan seseorang.
Media sosial adalah pedang bermata dua, ia membuka peluang dan koneksi, tetapi di sisi lain, dapat ,merusak kesehatan mental jika tidak di gunakan dengan bijak . sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakan teknologi ini dengan cerdas, sehingga manfaatnya dapat di rasakan tanpa  mengorbankan kesehatan mental kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H