Lebih jauh lagi, jika media sosial sering kali menjadi sarang untuk perundungan online (cyberbulying). komentar negatif atau troling dapat meninggalkan dampak emosianal yang mendalam , terutama bagi remaja yang sedang membentuk identitas diri.
Bukan berarti kita harus sepenuhnya meninggalkan media sosial. sebaliknya, penting untuk belajar menggunakan depan bijak. seperti hal seharusmya membatasi waktu layar caranya hindari scroll tanpa berjam-jam, kurangi konten yang di ikuti caranya ikuti aku yang memberikan dampak positif dan edukatif, lakukan digital detox caranya sekali istirahat dari media sosial untuk fokus pada dunia nyata, bagun kesadaran diri caranya sadari bahwa apa yang di tampilkan  di media sosial sering kali hanya sebagian kecil dari kehidupan seseorang.
Media sosial adalah pedang bermata dua, ia membuka peluang dan koneksi, tetapi di sisi lain, dapat ,merusak kesehatan mental jika tidak di gunakan dengan bijak . sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakan teknologi ini dengan cerdas, sehingga manfaatnya dapat di rasakan tanpa  mengorbankan kesehatan mental kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H